Mohon tunggu...
Jantje Laimeheriwa
Jantje Laimeheriwa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jantje Laimeheriwa

Jadilah orang yang berempati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pangkas Merangsang Pertumbuhan, Menyikapi Teroris yang Selalu Beraksi di Negeri Ini

29 Maret 2021   11:33 Diperbarui: 29 Maret 2021   12:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andaikan sebatang pohong pisang jika dipangkas pasti akan tumbuh tunas baru dan membentuk sebatang pohon pisang  lagi yang tegak dan subur. 

Menyikapi aksi terorisme yang terjadi lagi di Gereja Katedral Makasar tgl 28 Maret 2021, pertanyaannya kok ada lagi dan ada lagi? 

Catatan aksi terorisme yang terjadi di bangsa ini selama ini memang ada penangkapan oleh aparat, ada tindakan keras aparat, ada tindakan hukum yang dikenakan oleh pemerintah tetapi tidak membuat mereka ini jera, tobat dan menghentikan rencana dan aksi mereka dan jaringannya. 

Kejadian aksi terorisme terbaru di Makasar kiranya menjadi catatan penting dan pemacu bagi pemerintah dan masyarakat terlebih Bangsa dan Negara untuk dapat mengatasinya.

Untuk menghentikan rencana dan aksi kelompok teroris ini, tidak bisa hanya di pangkas saja tetapi harus di cabut dari akar akarnya, harus di basmi dari akar akarnya supaya mati dan tidak bertunas dan bertumbuh lagi.

Instruksi Presiden RI Joko Widodo sdh jelas dan tegas terhadap aksi terorisme terbaru di Makasar, aparat harus cari, selidiki sampai ketemu kelompok dan jaringannya  dan kata Presiden : "Terorisme harus diberantas dan di cabut dari akar akarnya"

Aksi terorisme dari waktu ke waktu di negeri ini membuat masyarakat tidak tenang,  takut, resah dan bukan saja terganggu mental phisikologis tetapi juga korban jiwa dan harta benda, aset aset penting bangsa dan masyarakat. 

Dimanakah letak rasa kemanusiaan sebagai manusia  Ciptaan Allah, dimanakah rasa persatuan dan kesatuan sebagai anak anak negeri, dimanakah rasa kebhinekaan selaku anak anak negeri, dimanakah rasa toleransi sebagai anak anak Allah. 

Apakah mereka ini anak anak negeri ini ataukah bukan anak anak negeri ? Dengan sikap dan tindakan mereka seperti ini berarti jelas mereka bukan anak anak Bangsa dan Negara ini.

Jika mereka bukan anak anak Bangsa ini, apakah harus dibiarkan untuk selalu mencabik cabik keamanan dan kenyamanan Bangsa dan Negara ini dengan aksi aksi mereka ? Saya pikir Bangsa, Negara dan Pemerintah tidak tinggal diam dan terus dengan langkah dan upaya untuk memberantas aksi dan tindakan mereka, tetapi harus di cabut dari akar akarnya bukan hanya di pangkas saja.

Sejumlah pertanyaan ini muncul karena sebagai anak negeri juga merasa jengkel, resah dan marah kok setiap saat ada saja mereka ini berullah dengan aksinya  ? Lepas dari kerugian material yang di alami oleh masyarakat akan tetapi yang lebih menyedihkan adalah orang orang yang tidak berdosa menjadi korban, meninggal karena aksi kelompok kelompok ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun