Mohon tunggu...
Jantje Laimeheriwa
Jantje Laimeheriwa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jantje Laimeheriwa

Jadilah orang yang berempati

Selanjutnya

Tutup

Money

Posisi Pangan Lokal Bergerser di Maluku Barat Daya

21 Februari 2021   21:13 Diperbarui: 22 Oktober 2021   06:17 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pulau kisara ratio Jagung 20 % : Beras 80 %

2. Pulau Lety ratio Jagung 30 % : Beras 70 %

3. Pulau Moa ratio Jagung 80 % : Beras 20 %

4. Pulau Lakor ratio Jagung 60 % : Bera 40 %

Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran bahwa pola konsumsi masyarakat Maluku Barat Daya berubah dari jagung sebagai makanan pokok selama ini beralih ke beras. Kondisi ini pasti semakin extrim dalam perubahannya karena hasil penelitian telah dilakukan kurang lebih 5 tahun yang lalu.

Dengan demikian disimpulkan bahwa posisi pangan lokal di Maluku Barat Daya telah bergeser sesuai perkembangan zaman.

Jantje Laimeheriwa

Penelitian Tahun  2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun