Mohon tunggu...
Habib Jansen Boediantono
Habib Jansen Boediantono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bukan siapa - siapa, hanya seorang pejalan kaki yang menghadapi hidup dengan peluh dan sorot mata berani

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Renungan Filosofis Tentang Hukum dan Keadilan

25 Januari 2014   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan yang mengatakan SAJATINE KANG ANA IKU DUDU. Yang tampak ada bukanlah yang sebenarnya, atau yang tampak adalah gambaran dari yang tidak tampak. Kepercayaan ini bila dikaitkan pada hubungan Hukum dan Keadilan, akan menjadi sama ( menggunakan analog penyair Abdul Hadi WM ) antara hubungan kain dengan kapas. Hukum itu kain, sedangkan keadilan itu kapas. Walapun kapas tidak nampak pada permukaan kain, namun kapaslah yg merupakan unsur pokok dari kain tersebut. Kain merupakan eksistensi dari suatu esensi, yaitu kapas. Dengan ini saya hendak mengatakan bahwa HUKUM didalam Negara kesatuan Republik Indonesia sejatinya HARUS menjadi cermin Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebab bila TIDAK, maka kita dapat menyatakan HUKUM DINEGERI INI SUDAH SESAT!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun