Mohon tunggu...
JANPRET GIYAI MABIPAI
JANPRET GIYAI MABIPAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Universitas Papua

Kemungkinan saya sebagai mahasiswa harus mediasi enta itu sisi apapun maka saya sebagai mahasiswa haru di jadikan atikel, mediasi, lingkungan hidup, masyarakat, pemerintah, dan dlnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Menemukan Arti Cinta dari Organisasi

5 Agustus 2024   11:35 Diperbarui: 5 Agustus 2024   11:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar menunjukan bahwa sebagai tanda bukti dari yang aktivitas itu sendiri(dokpri)

Puisi menemukan arti cinta dari organisasi

1: Cinta dalam Solidaritas

Dalam barisan, kami berdiri teguh,

Sebuah ikatan, tak terputus oleh waktu.

Di sini, cinta bersemi dalam kerja sama,

Menyatukan hati, dalam cita-cita bersama.

Organisasi, rumah kedua yang hangat,

Mengajarkan arti berbagi dan semangat.

Di sini, kami belajar saling melengkapi,

Menemukan arti cinta dalam solidaritas sejati.

2: Cinta dalam Pertumbuhan

Dari benih kecil, organisasi tumbuh subur,

Menyirami mimpi, dengan kerja keras dan sabar.

Di sini, cinta hadir dalam setiap langkah,

Menuntun kami meraih kesuksesan yang abadi.

Dalam dinamika, kami belajar dan berkembang,

Menemukan kekuatan dalam setiap rintangan.

Di sini, cinta menjadi motivasi terkuat,

Membakar semangat untuk terus berbuat.

3: Cinta dalam Perbedaan

Dalam keberagaman, kami bersatu padu,

Menghormati perbedaan, dalam satu naungan.

Di sini, cinta tumbuh dari saling memahami,

Menciptakan harmoni dalam setiap hati.

Organisasi, pelangi yang indah,

Menyajikan warna-warni kehidupan.

Di sini, kami belajar merangkul perbedaan,

Menemukan arti cinta yang sesungguhnya.

Di tengah hiruk pikuk kota, kami menemukan makna,

Membangun rumah harapan, untuk sesama yang tak berdaya.

Tangan-tangan bersatu, hati saling menyatu,

Cinta tumbuh subur, dalam setiap karya."

Manokwari, 05 Agustus 2024

Penulis: Jan pret Giyai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun