Mohon tunggu...
Jannatun Zahena Aden
Jannatun Zahena Aden Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

https://www.instagram.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Melihat Nusantara Melalui Karnaval

15 Januari 2021   04:11 Diperbarui: 15 Januari 2021   05:01 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Karnaval untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI selalu digelar setiap tahunnya di Kecamatan Kalisat. Kegiatan ini juga merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan yang telah memberikan kelancaran proses kemerdekaan Indonesia.

Karnaval ini terdiri dari tiga kelompok yaitu SD, SMP dan SMA, dan umum terkadang juga ada TK dan PAUD. Kegiatan tersebut semacam etalase kreasi milik rakyat, semua bisa mengambil peran entah sebagai penyemarak karnaval maupun sebagai penonton. Kegiatan ini merangkul seluruh masyarakat Kalisat di dalamnya dan oleh karena itu kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan seluruh masyarakat Kalisat.

Pelaksanaannya di mulai dari stadiun sepakbola Glaghawero pada pukul satu siang dan berakhir di pertigaan RS Kalisat yang total jaraknya sekitar tiga kilometer. Kegiatan Karnaval ini biasanya berakhir pada Maghrib atau jika pesertanya sangat banyak bisa hingga pukul delapan malam namun hal ini sangat jarang terjadi.

Karnaval ini bukan hanya menampilkan kebudayaan-kebudayaan lokal saja namun jika kebudayaan seluruh bangsa Indonesia. Biasanya dalam pembukaan Karnaval terdapat pasukan PASKIBRA yang mengibarkan bendera Indonesia dan disusul dengan barisan pakaian adat Nusantara, keanekaragaman pakaian adat mewarnai jalanan.

Terdapat pula atraksi rakyat yakni can-macanan kadduk serta musik patrol tersaji di acara ini, arak-arakan ogo-ogo atau ta' buta'an yang menambah kemeriahan Karnaval umum Kalisat. Hingga gaya 'oli tap-tapan' khas pesta rakyat, mereka tampil dengan corak dominan warna hitam. Tidak ketinggalan atraksi pencak silat. Menjadi menarik ketika salah satu talent pencak mengenakan pakaian Gatot Kaca lengkap dengan sayap di punggungnya. Bahkan aktraksi sembur api juga ada dalam acara ini.

Budaya-budaya Nusantara tampil memikat di jalanan Kalisat membuat sebuah acara yang meriah, tak heran jika banyak sekali orang yang dengan senang hati menunggu Karnaval ini di pinggiran jalan. Namun, di tahun 2020 kemarin acara ini tidak dapat di laksanakan karena pandemi COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun