Tepat jam 00.10 WIB suara tangis sang bayi ku dengar, kulihat sekejap saja, putih merah muda kulitnya, beratnya 3,3kg, cewek, calon wanita sholehah, anugerah permata yang paling cantik dan kuat seperti Fatimah putri Rosululloh serta dia juga banyak terkena efek rumput Fatimah yang efeknya tidak aku ketahui. mataku langsung tertutup, dalam hati “alhamdulillah, perjuanganku tidak sia – sia”, setelah ku dekap diatas dada, dan diadzani oleh suami, bu bidan berkata “selamat ya mbak, mbak hebat, kuat”, dan beliau juga bilang kelak jika diberi amanah lagi, jangan minum rumput Fatimah lagi ya, efeknya tidak baik. Meskipun menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, tetapi sebaiknya berhati-hati saat meminum ramuan ini. Pasalnya, rumput fatimah dapat memberikan efek samping yang berbahaya, seperti berikut:
- Memicu keguguran
Air rendaman rumput fatimah dapat memicu keguguran pada ibu hamil. Hal ini karena tanaman tersebut dapat meningkatkan kontraksi pada otot-otot rahim.
- Berisiko merusak hati dan ginjal
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sustainability Science and Management, air rendaman rumput fatimah dapat merusak organ hati dan ginjal pada hewan uji coba. Hal ini karena zat aktif di dalamnya yang dapat berefek toxic sehingga menyebabkan peradangan pada ginjal dan hati.
- Dapat menyebabkan keracunan
Melansir Frontiers in Pharmacology, air rendaman rumput fatimah dapat menghasilkan zat metanol yang menyebabkan keracunan pada manusia. Jika menelan zat metanol, Anda dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pandangan kabur, kebutaan, kejang, kerusakan pada saraf otak, dan kematian.
Alhamdulillah puji syukur, dengan ketidaktahuan ku tentang bahaya rendaman rumput Fatimah, oleh Alloh aku dan anakku dijaga sampai lahiran, sehat semua. Aku bangga dengan anak yang aku lahirkan, dia kuat tidak menyerah tetap ingin keluar lewat jalannya lahiran normal,”kamu hebat, nak”, permata pertamaku “Andriana Alfatimatus Azra”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H