Mohon tunggu...
Noor Jannah
Noor Jannah Mohon Tunggu... Guru - tak satupun dari yang pernah kita lakukan itu sia-sia

menyenangkan jika bisa bermanfaat bagi yang lain. kedamaian haqiqi ada pada tenangnya hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mutiara Hati

31 Januari 2021   08:08 Diperbarui: 31 Januari 2021   08:14 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelopak mata membuka
Menatap indahnya dunia untuk kesekian kali
Masih tertahan mengumpul kesadaran
Kuoles, kubelai dengan kasih sayang
Beranjak akhir dari kemalasan

Dinginnya air membasuh wajah
Membawa pergi rasa gelisah
Berdiri, tersungkur bermunajad
Dalam hening menyambut mentari

Kuikuti naluri
Meramaikan dunia pagi ini
Mendendang syair kitab suci
Menyiram, memberi kesegaran kalbu
Kalbu yang makin hari makin gersang
Meski di tengah musim hujan

Bagai angin yang datang memporak-poranda
Menyisakan sesal tiada tara
Langkah tertatih untuk melangkah
Namun naas
Begitu mudah mundur sekejap saja

Gadis kecilku...
Mutiara hatiku...
Semangatlah selalu untukmu dan ibu
Lancarkan aksi
Raih mimpi besarmu
Menjadi pejuang subuh
Bersama angan dan asa kita

Untukmu..
Untuk kalian
Kutegakkan kaki setegar karang
Membalut hidup dengan doa
Menyiram dahaga dengan cinta
Mutiara hatiku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun