Kelopak mata membuka
Menatap indahnya dunia untuk kesekian kali
Masih tertahan mengumpul kesadaran
Kuoles, kubelai dengan kasih sayang
Beranjak akhir dari kemalasan
Dinginnya air membasuh wajah
Membawa pergi rasa gelisah
Berdiri, tersungkur bermunajad
Dalam hening menyambut mentari
Kuikuti naluri
Meramaikan dunia pagi ini
Mendendang syair kitab suci
Menyiram, memberi kesegaran kalbu
Kalbu yang makin hari makin gersang
Meski di tengah musim hujan
Bagai angin yang datang memporak-poranda
Menyisakan sesal tiada tara
Langkah tertatih untuk melangkah
Namun naas
Begitu mudah mundur sekejap saja
Gadis kecilku...
Mutiara hatiku...
Semangatlah selalu untukmu dan ibu
Lancarkan aksi
Raih mimpi besarmu
Menjadi pejuang subuh
Bersama angan dan asa kita
Untukmu..
Untuk kalian
Kutegakkan kaki setegar karang
Membalut hidup dengan doa
Menyiram dahaga dengan cinta
Mutiara hatiku...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI