BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN-Â
STIGMA sendiri adalah kegiatan yang menjadi wadah para pelaku seni khususnya bidang teater untuk berkompetisi, berekspresi, sekaligus membangun hubungan antar komunitas di seluruh Indonesia. STIGMA merupakan festival monolog nasional yang telah diselenggarakan dua tahun sekali dan telah terlaksana sebanyak enam kali. Festival monolog STIGMA yang ke 6 telah dilaksanakan di kota Banjarmasin tepatnya pada tanggal 23 Agustus 2023 hingga 2 September 2023. Festival teater monolog ini dilangsungkan di UPT Taman Budaya Kalimantan Selatan, digawangi oleh Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary (MAB) Banjarmasin.Â
Festival monolog STIGMA 6 yang dilaksanakan di kota Banjarmasin kali ini mengangkat tema lingkungan dengan tujuan agar setiap peserta festival monolog mampu membawa isu yang terjadi di setiap daerah atau lingkungan asal masing-masing sehingga mampu menjadi bentuk ekspresi tiap tempat. Isu lingkungan di sini lingkupnya umum, baik itu tentang keindahan alam hingga kerusakan lingkungan yang disebabkan berbagai macam hal dan lainnya. Adapun dewan juri yang berperan dalam STIGMA 6 Banjarmasin kali ini terdiri dari Edi Sutardi, Rita Charloeta Parinduri, dan Ferry Bhatara .
Pada bkegiatan STIGMA 6 Banjarmasin ini, salah satu UKMK dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember turut menjadi peserta teater monolog. UKMK tersebut yaitu UKMK Dewan Kesenian Kampus. Pada penampilannya, Dewan Kesenian Kampus menyajikan teater monolog berjudul Jangan Terlalu Dalam karya Iswadi Pratama. Dalam naskah ini Dewan Kesenian Kampus berusaha mengusung cerita dengan isu terdekat yang dialami oleh para talent, yakni persiapan skripsi.
Pada hari Rabu 23 Agustus 2023Â sebagai penjadwalan kedatangan semua peserta festival monolog STIGMA di kota Banjarmasin. Kami dijemput secara rombongan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Setelah para peserta dijemput dan diantar ke tempat penginapan yang terletak di wisma seni taman budaya kota Banjarmasin, peserta diminta untuk Bersiap dan berkumpul di area panggung kecil untuk melakukan sesi ramah Tamah. Sesi ramah Tamah ini dilangsungkan dengan berkenalan, bertukar oleh-oleh khas daerah masing-masing dan saling mencicipi, serta pengisian acara dengan tari-tarian, penampilan music, hingga open stage.
Sesi ini tidak berlangsung terlalu lama dan setelahnya peserta diperbolehkan untuk istirahat sebelum mengikuti kegiatan di esok hari. Keesokannya  Kamis, 24 Agustus 2023 dilakukan Technical Meeting yang pada pagi hari pukul 10.00 WITA dengan sesi pembahasan teknis tentang pelaksanaan serangkaian kegiatan yang telah tercantum pada susunan acara. Pada sesi Technical Meeting ini, panitia menitikberatkan penjelasan teknis mengenai orientasi khusus dan orientasi umum. Pada Technical Meeting ini juga seluruh peserta mengambil nomor urut untuk penampilan mereka masing-masing dan kemudian diisi dengan sesi tanya jawab mengenai teknis-teknis lebih detail tentang penampilan dalam pementasan.
Pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan orientasi umum yang meperbolehkan semua peserta memasuki area panggung. Kegiatan ini ditujukan agar peserta dapat meninjau lokasi dan panggung pentas yang akan digunakan. Malam hari pada pukul 20.00 WITA dilanjutkan kegiatan Babanaman Night.Â
Babanaman dalam bahasa Banjar artinya bakar-bakaran. Ini berarti bahwa Babanaman Night merupakan acara malam bakar-bakaran. Acara ini dilaksanakan dengan sesi ramah Tamah, membakar hidangan bersama, makan bersama, penampilan music, open stage, dan diskusi tentang seni. Diskusi yang dilakukan tidak dibatasi dengan tema tertentu dan mengaalir hingga larut pukul 01.00 WITA dan peserta diwajibkan untuk istirahat.
Pada hari Jum'at 25 Agustus 2023 dilakukan kegiatan orientasi khusus. Orientasi khusus dilaksanakan secara sesi. Sesi 1 hingga 13, yang menyesuaikan jumlah komunitas peserta yang tergabung sebagai peserta lomba festival monolog nasional STIGMA. Orientasi khusus dilakukan dengan melakukan gladi dan melakukan cek terhadap kebutuhan panggung, mulai dari lighting, tata letak artistik, plot aktor, dan cek sound. Selanjutnya hari Sabtu 26 Agustus 2023Â seluruh peserta diwajibkan mengikuti pawai budaya dengan menggunakan pakaian adat daerah masing-masing peserta untuk mengenalkan asal mereka.Â