Mohon tunggu...
nur akidahtul jhannah
nur akidahtul jhannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Memiliki ketertarikan dalam dunia seni dan budaya, serta telah meraih penghargaan di tangkai kompetisi baca dan cipta puisi, story telling, dan news reading

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan Alam

28 Juli 2023   00:25 Diperbarui: 1 Agustus 2023   21:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh: Nur Akidahtul Jhannah

Wisata bahari yang terlantar

Auranya tlah lama memudar

Baca juga: Reasonable

Tak lagi dapat menggelar tikar

Suasana sudah menjadi liar

Pantai tlah tercemar

Sampah melilit sampai ke akar

Bunga-bunga tak lagi mekar

Kupu-kupu dan Ikanpun tak minat keluar

Siapakah yang berbuat onar?

Bersikap layaknya ular

Pantai ini tercabik tercakar

Sikap kita brutal diluar nalar

Sampah berserak terdampar

Menghina lautan pantai ditampar

Lenyapkan kehidupan yang terpancar

Sikap brutal ini menjalar menular

Apakah plastik penyumpal mulut tak membuat hati bergetar?

Apakah melihat pantai seperti melihat sebuah bar?

Memperbaiki selalu terlihat sukar

Tapi kini waktunya semangat berubah kita bakar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun