kurang lebih 20 menit kami berada dipertigaan itu dan temanku tari naik dimotorku,
"aku pernah menemui bapak itu, dia salah satu Dosen juga"
aku terdiam dan shock, bagaimana mungkin seorang dosen mampu memporak porandakan pikiran dan hati mahasiswa dengan gampangnya menggunakan kata kata BODOH!
aku tak menanggapi percakapan lebih lanjut dengan tari, rasanya akan semakin sakit.
setelah mengantar tari aku menepi, terdiam menangis tanpa suara. terbayang lagi wajah bapak itu, lalu berganti membayang menjadi wajah dosen yanga amat kusegani karena luasnya ilmunya namun supel dan disegani oleh mahasiswa...
aku peercaya tidak semua dosen seperti bapak itu, mungkin dia hanya kehilangan arah
akan ada hari...
saat dimana ini semua akan menjadi kenangan :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H