Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Mohon Tunggu... Guru - pendidik di SD Islam Ulil Albab Kebumen

I want to be successful wherever I exist

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi "WB" Pilihan Terbaik Untuk Sekarang

24 April 2014   09:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suara musik akustik yang terdengar di telinga semakin menyadarkanku bahwa ini adalah pangkal perjalanku menjadi mahasiswa program study PGSD FKIP UNS..

Ternyata sudah tiga tahun delapan bulan menjadi seorang mahasiswa....

8 April 2014 tepatnya aku dinyatakan lulus menjadi seorang sarjana pendidikan...

Aku kira setelah aku dinyatakan lulus semua akan berakhir...

Ternyata itu persepsi yang keliru...

Setelah aku dinyatakan lulus sebagai seorang sarjana pendidikan mulai pertanyaan" itu muncul dalam benakku...

Apa yang harus aku lakukan sekarang????????

Apa yang harus aku lakukan sekarang????????

Pertanyaan" itu membuat saya harus berpikir 1000x untuk menentukan jawaban yang tepat...

Dan malam ini adalah puncaknya....

Mata ini basah memikirkan jawaban dari pertanyaan" itu semua...

Wiyata Bhakti..... Mulai mikir belajar buat persiapan ujian CPNS... Pendidikan Lagi....

Sepertinya itu rencana terbaik saat ini....

Aku harus memulainya darimana?? menjadi wiyata bhaktikah?? menempuh pendidikan lagikah??

Bapak/ibuku tak pernah ragu memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk untuk menempuh pendidikan lagi. Tapi alangkah tidak tahu dirinya aku jika harus menempuh pendidikan lagi dengan biaya dari bapak/ibuku.

Menjadi seorang wiyata bhakti sepertinya pihan yang terbaik untuk sekarang ini..

Banyak orang bilang wiyata bhakti itu pengangguran terselubung....

Orang paling sibuk yang memiliki penghasilan rendah...

Rasa bersalah semakin menghantuiku meskipun jalan ini sudah aku tebak ketika aku mulai menjadi mahasiswa calon guru....

Kebetulan ibuk mengelola guru madrasah di kabupaten, mbak juga jadi guru. Jadi sedikit banyak aku tahu bagaimana menjadi seorang wiyata bhakti

Tapi mereka menguatkanku... bapak/ibuku dan juga beberapa dosenku....

Beliau selalu bilang: alangkah bahagianya bapak/ibu melihat kalian bisa mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan pada orang di sekeliling kalian,,, jangan pedulikan kata orang yang mencibirmu menjadi seorang wiyata bhakti...

Ilmumu akan menguap dan menjadi sia" jika tidak diamalkan kepada orang lain...

Jangan pernah lupa...

Selalu berkhusnudzon kepada Alloh agar Alloh selalu memberikan petunjuk dan kemudahan di setiap langkah yang dirodhoi orang tua, agar bisa meneruskan pada rencana terbaik berikutnya --->>> menempuh pendidikan lagi...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun