Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enaknya Jadi Manten

12 Mei 2020   22:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   22:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhias cantik bak raja dan ratu. Dikelilingi dayang - dayang nan ayu. Duduk manis tersenyum sipu malu di depan tamu.

Enaknya jadi manten. Dunia seakan tunduk ditangan. Tunjuk sana sini begitu enak nian.

Enaknya pengantin baru. Setiap ucapan penuh rayu. Setiap saat penuh cumbu. Tak kenal namanya waktu.

Enaknya pengantin baru. Dunia seakan rasa madu. Tak ada hari pilu. Yang ada hanya bahagia selalu.

Aduh nasib pengantin tak lagi baru. Kini untaian kata rasa empedu. Tak ada lagi salam rindu saat tak bertemu.

Aduh nasib pengantin tak lagi baru. Bibir pun tak ada lagi merah gincu. Yang ada hanya muka sendu. Tak ada wangi parfum menggebu. Yang ada hanya bau mengganggu.

Haruskah jadi penganten baru lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun