Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkat Buruh pun Lulus Kuliah

3 Mei 2020   23:07 Diperbarui: 3 Mei 2020   22:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peringatan May Day telah berlalu. Tak seperti tahun- tahun biasaya yang diperingati dengan demo kenaikan gaji dan masalah kesejahteraan lainnya. Mungkin para buruh hanya berdoa dari rumah masing-masing supaya pandemi covid 19 cepat berlalu serta tak kena PHK dan kehidupan perburuhan akan normal kembali.

Menjadi buruh di sebuah pabrik pernah saya lakoni hampir 6 tahun. Setelah lulus SMA tahun 2005 saya tak bisa melanjutkan kuliah karena saya pikir tak mau merepotkan orang tua. Saya menjadi buruh terhitung sejak April 2006 sampai Agustus 2012. Selama itu lah bisa berbagai bagian pekerjaan saya geluti. Mulai dari bagian sewing, sablon, sampai akhirnya bisa masuk di bagian planning EMC. Lumayan ngerasain kerja di ruang ber-AC dan ngadepi komputer.

Selama jadi buruh di salah satu pabrik sepatu terbesar di Indonesia yang berlokasi di Desa Tambak Serang Banten ini, saya tidak pernah ikut demo seperti teman buruh lainnya. Bukannya tidak mempunyai solidaritas dengan kaum buruh lain , cukuplah perwakilan yang mengutarakan keinginan buruh.

Buruh dan Pendidikan

Pekerjaan buruh sering sekali dianggap remeh. Selain jenis kerjanya juga pendidikan nya yang rendah. Padahal tidak selamanya buruh berpendidikan rendah. Banyak teman saya yang lulusan sarjana.

Dengan tujuan mendapat gaji yang besar tak jarang dari mereka yang melanjutkan kuliahnya sembari tetap bekerja. Begitupun dengan saya. Sudah menjadi tekad bahwa saya harus kuliah dengan jerih payah sendiri. 

Satu Minggu bekerja dan hari Sabtu Minggu kuliah. Tak mudah memang karena waktu itu pekerjaan saya kena Shift. Jadi terkadang masuk malam pulang pagi dilanjutkan berangkat kuliah. 

Saya kuliah di Universitas Matlha'ul Anwar Banten Prodi Bahasa Inggris. Bersama teman teman buruh lainnya kami bekerja sama dan berjuang demi meraih asa.

Alasan Melanjutkan Kuliah

Cita- cita saya adalah ingin menjadi  guru. Maka nya demi mewujudkan impian  itu ya harus kuliah. Selain itu, saya tidak mungkin selamanya menjadi buruh sehingga saya punya ijazah sarjana, setelah keluar dari pabrik saya bisa mencari pekerjaan baru yang lebih baik lagi. 

Jadi tidak bingung ketika umur sudah tidak muda lagi dan keluar dari pabrik saya tau harus bagaimana. Dan supaya gaji yang saya dapat tidak habis begitu saja. Karena pikiran itulah saya belajar di bangku kuliah lagi.

Tips Kuliah Sambil Bekerja

Aturlah gaji yang kita peroleh setiap bulannya. Bagilah masing-masing kebutuhan, misalnya untuk makan berapa,bayar kontrakan,bayar kuliah,dan untuk kirim orang tua. 

Selain keuangan, kita harus pandai mengatur waktu. Jangan sampai kita kena marah di pabrik gara-gara tugas kuliah atau sebaliknya. Kerjakan tugas kuliah secepat mungkin karena bekerja di pabrik sering sekali pulang sore. Bagi yang kena Shift malam harus langsung tidur supaya di kelas tidak ngantuk.

Dan akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah dalam 4 tahun. Di tahun 2012 setelah wisuda saya memutuskan berhenti bekerja di pabrik dan pulang ke kampung halaman Cenang Brebes untuk mengamalkan ilmu saya.

Jangan putus asa tetap semangat

KBC 40

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun