Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cepen | Kampung Dewi

9 Mei 2019   07:11 Diperbarui: 9 Mei 2019   07:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jeguk jeguk jeguk, terdengar suara aliran air mengarungi tenggorokanku. Si penjual sampai mlongo melihatku.

"Haussssss mas?"

"Haus sekali bu, dari tadi muter-muter nyari nama ini tapi ndak ketemu"

"Namanya siapa mas?"

"Dewi bu"

"Lah saya juga dewi"

"Ah yang bener bu dewi puspitasari ningtyias"

"Dewi Ningrum"

"Yah ibu kirain. Saya heran loh bu kok disini namanya dewi semua. Trus ibu kenal ndak dengan dewi ini?" Aku tunjuk nama yang membuat kakiku pegel

" saya ndak tahu kalau nama panjangnya sih ya. Cuma tahu panggilanya aja. Kadang nama panggilan jauh beda sama nama asli"

"Makanya itu bu dari tadi saya pusing seribu keliling"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun