“Friend indeed is friend in need”, Teman yang baik adalah teman yang selalu ada saat kau butuh.
“Temanmu yang setiap kali bertemu denganmu selalu mengingatkan bagianmu di sisi ALLAH, adalah lebih baik dari temanmu yang ketika bertemu denganmu selalu meletakkan dinar di telapak tanganmu”. (Bilal bin Saad rahimahuLLAH)
Seperti itulah yang kita jalani, maka berhati-hatilah dalam memilih teman atau sahabat. Karena ‘kita adalah siapa teman kita’. Seperti halnya juga yang diungkapkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a ‘Kalau kalian ingin melihat kepribadian seseorang, maka lihatlah teman-temannya’.
Ada suka, ada duka, ada salah, ada maaf, ada tawa, ada tangis, dan semua berpadu menjadi satu. Dan apakah kita sudah menjadi seorang sahabat yang mencerahkan?, yang dapat saling menumbuhkan kebaikan?. Karena itu, dengan siapapun kita bersama, dengan siapapun kita melangkah, pastikan kita bisa saling member manfaat. Pastikan kita bisa saling menumbuhkan kebaikan. Semoga…
“Ketika seorang teman menyakiti kita, maka hendaklah kita menuliskan kejahatannya itu di atas pasir, agar ada angin toleransi yang meniupnya sehingga ia terhapus dengan mudah. Tapi ketika seorang teman berbuat baik kepada kita, maka kebaikan itu harus ditulis di atas batu, agar tidak ada jenis angin apapun yang bisa menghapusnya”.
eRHa, 07 Desember 2011; 00:48 WIB
terinspirasi setelah membaca Tarbawi
dan seorang sahabat yang sangat menyukai Patrick J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H