Aqidah pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran islam, Aqidah
Islamiyah adalah keimanan yang pasti kepada Allah SWT dengan melaksanakan
kwajiban bertauhid kepadaNya, beriman kepada para MalaikatNya, Rasul-RasulNya,
Hari Kiamat, dan Taqdir yang baik dan yang buruk. Dan mengimani pula seluruh apa apa
yang telah shahih tentang prinsip prinsip agama (ushuluddin)
A. Annisa (4): 125 dan Assyura(42): 13
125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah
diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya).
diwasiatkan-Nya Nuh dan apa yang telah Kami tunjukkan kepada (Muhammad) dan apa
yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama
(keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya.
Melalui tafsir, menjadikan sebagian banyak orang dapat memahami kandungan
al-Quran. Dalam kesederhanaannya, tafsir ini memberikan banyak kemudahan bagi
pembaca untuk memahami makna dan kandungan setiap ayat, hubungan antar ayat,
hukum-hukum syariat yang tersurat maupun yang tersirat dari setiap ayat, dan juga
isyarat serta hikmah dari turunnya sebuah ayat atau sebuah surah.
Didalam surah An-Nisa ayat 125 dan surah Asy-Syura ayat 13 kita bertujuan
untuk memudahkan pembaca memahami tafsir dalam surah tersebut. Secara global surah
An-Nisa ayat 125 dapat ditafsirkan pada ayat sebelumnya ditegaskan bahwa urusan kemaslahatan di akhirat bukanlah berdasar angan-angan atau hasil pemikiran manusia, melainkan atas dasar wahyu yang turun dari Ilahi. Ayat selanjutnya
menegaskan bahwa agama yang paling baik adalah al-Islam yang melestarikan millah
Nabi Ibrahim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H