Mohon tunggu...
Jani Rohmah04
Jani Rohmah04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas Islam negeri sunan gunung Djati Bandung

Hobi menggambar ,menyukai hal hal puitis ,suka badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Asal Mula Mutu dan Berkembangnya oleh Joseph Juran

31 Maret 2024   21:32 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahap ini merupakan langkah awal yang krusial. Perencanaan mutu melibatkan penetapan proyek, identifikasi pelanggan, penemuan kebutuhan pelanggan, pengembangan produk/jasa dan prosesnya.

Pengendalian Mutu (Quality Control)

Pada tahap ini, fokusnya adalah memastikan produk/jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pengendalian mutu meliputi pemilihan subjek kontrol, penentuan pengukuran, penyusunan standar kerja, pengukuran kinerja, interpretasi perbedaan antara standar dan data, dan pengambilan keputusan.

Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Prosesnya dimulai dengan identifikasi program perbaikan, pengorganisasian program dan diagnosis penyebab kesalahan, kemudian dilanjutkan dengan penemuan solusi, implementasi perbaikan, dan pengendalian untuk mempertahankan mutu yang telah dicapai.

Penerapan Trilogi Juran

Trilogi Juran telah terbukti efektif dalam berbagai industri dan organisasi. Penerapannya dapat membantu meningkatkan kualitas produk/jasa, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan ultimately, meningkatkan daya saing perusahaan.

Dr. Joseph M. Juran, seorang pakar manajemen mutu ternama, dikenal sebagai salah satu "Bapak Mutu". Dengan latar belakang pendidikan teknik dan hukum, Juran, sama seperti Deming, adalah ahli statistik terpandang yang memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan.

Filosofi Mutu Juran: "Tepat untuk Pakai"

Juran mendefinisikan mutu sebagai "tepat untuk pakai" (fitness for use) dan menegaskan bahwa misi utama dalam pendidikan adalah "mengembangkan program dan layanan yang memenuhi kebutuhan pengguna seperti siswa dan masyarakat". Lebih lanjut, Juran menekankan bahwa "tepat untuk pakai" ditentukan oleh pengguna, bukan pemberi.

Pandangan Juran tentang mutu merefleksikan pendekatan rasional yang berdasarkan fakta terhadap organisasi dan menekankan pentingnya proses perencanaan dan kontrol mutu. Filosofi manajemen mutunya berfokus pada keyakinan terhadap produktivitas individual, di mana mutu dapat dijamin dengan memastikan setiap individu memiliki keahlian yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan dengan tepat. Dengan perangkat yang tepat, para pekerja akan menghasilkan produk dan jasa yang secara konsisten sesuai dengan harapan pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun