Karanganyar,Kompasiana- KKN Mandiri 2021 yang dilakukan mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang dilaksanakan di Dusun Kebon Wetan, Desa Karangbangun, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Manfaat utama magot BSF adalah mengurai sampah organik dan mereduksi bau atau polusi. Sehingga dengan adanya maggot sampah organik akan menjadi makanan magot, baunya akan berkurang bahkan sampai tidak tercium. Manfaat selanjutnya adalah bisa mengontrol populasi lalat rumah, namun yang terpenting dalam sektor peternakan adalah sumber nutrisi yang dihasilkan maggot dengan protein dan energi yang tinggi dengan kadar protein kasar mencapai 38% dan kadar lemak 20%.
Keunggulan maggot sebagai tambahan pakan ternak yang mudah dibudidayakan baik dalam kapasitas kecil maupun  besar,  mengandung nutrisi  yang  tinggi,  mengandung antimikroba,  anti  jamur,  tidak  membawa penyakit  serta  pemanfaatannya  tidak bersaing dengan manusia makan karna itu dinilai begitu besarnya potensi magot yang di dapat baik dari sisi pengolahan sampah organik maupun sumber bahan pakan yang di dapat.
Dalam kesempatan ini di tanggal 27 September 2021, Mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo berkesempatan melakukan sosialisasi pengenalan potensi magot BSF kepada peternak di dusun Kebon Wetan tepatnya pada kandang sapi milik pak Wiji. Mahasiswa juga mensosialisasikan cara pengolahan magot serta cara pengaplikadian nya.
Dengan diadakan kegtan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peternak atas kebutuhan protein ternak harian untuk menunjang kebutuhan produksi maupun tumbuh kembang ternakternak, sehingga mampu meningkatkan perekonomian peternak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H