Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sudah Musim Kemarau, Kenapa Masih Sering Hujan Lebat?

9 Juli 2024   06:49 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara tropis  yang dilewati garis khatulistiwa. Letaknya yang sangat strategis diantara persimpangan benua dan samudra memungkinkan terjadinya dinamika iklim. Saat ini indonesia telah memasuki musim kemarau yang umumnya berlangsung selama beberapa bulan. Namun tidak seperti yang dibayangkan, nyatanya curah hujan masih saja tinggi. Bahkan di beberapa tempat terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir

Hujan lebat di musim kemarau ternyata bukanlah suatu kebetulan. Namun dapat dijelaskan secara ilmiah. Kemungkinan curah hujan yang meningkat secara signifikan disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional-global. Dikutip dari laman resmi BMKG, anomali cuaca ini disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu mari kita bahas satu persatu:

Penyebab pertama adalah adanya aktivitas fenomena madden julian oscilation (MJO). MJO sendiri adalah aktivitas intra seasoanal yang terjadi di wilayah tropis. Terjadinya aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari samudra hindia ke samudra pasifik. Aktivitas ini tidak selalu muncul setiap hari, namun hanya setiap 30 hingga 40 hari.

Kemunculan MJO berasal dari samudera hindia yang memiliki perairan hangat. MJO akan mengakibatkan hujan yang deras pada daerah yang dilewatinya diantaranya adalah Indonesia yang menjadi persimpangan antara kedua samudra. MJO akan bergerak ke timur dari daerah sumatera hingga ke timur Indonesia. 

MJO selalu ada baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Saat musim hujan gerakannya akan ke arah selatan sedangkan saat musim kemarau gerakannya mengarah lebih ke utara.

Penyebab berikutnya adalah adanya gelombang Rossby dan gelombang kelvin. Perlu diketahui bahwa Indonesia dilewati oleh garis ekuator bumi. Posisinya yang tepat berada di tengah-tengah ini menjadikan Indonesia sebagai tempat lewatnya gelombang Rossby dan gelombang kelvin. 

Kedua gelombang ini adalah fenomena khas yang dapat ditemukan di daerah khatulistiwa. Menurut BMKG, saat ini gelombang kelvin dan Rossby terdapat di sebagian besar wilayah Jawa, kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Sebagian Papua

Gelombang rossby sendiri merupakan suatu fenomena yang terjadi di fluida (atmosfer /lautan) yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator. Gelombang rossby juga dikenal dengan gelombang planet. Gelombang planet ini memainkan peran penting dalam membentuk cuaca.

Gelombang rossby didorong oleh gaya coriolis  (gaya nyata yang menyebabkan perubahan gerakan benda dalam sistem yang berputar)  menyebabkan fluida yang bergerak ke utara dibelokkan ke arah timur dan sebaliknya. 

Memiliki ampiltudo permukaan hanya sekitar 10 cm sehingga sulit dideteksi oleh mata namun dapat diamati oleh satelit, gelombang rossby meiliki periode sekitar empat sampai lima hari , merambat ke arah barat dengan panjang gelombang horizontal sebesar 10.000 km

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun