Berbicara tentang Bali sebagai tempat wisata seakan-akan tiada habisnya. Tak hanya pantainya yang wajib dieksplor, dataran tinggi yang berada di tengah pulau Bali juga patut dieksplor secara seksama. Salah satu yang sudah terkenal adalah daerah bedugul di kabupaten tabanan. Letaknya yang berada di ketingggian 1200 meter dpl. Menjadikanya tempat yang sejuk untuk dikunjungi wisatawan.
Teman-teman pasti sudah tau dengan Pura Ulun Danu yang berada di pinggir Danau Bratan. Pura tersebut sering menjadi spot favorit wisatawan untuk berswafoto ria. Berfoto disitu seakan akan mengabadikan diri dalam pecahan uang 50.000 hehe. Tapi selain terkenal dengan puranya, bedugul juga menyimpan kearifan lokal yang tak kalah uniknya. Beberapa hal unik bedugul diantara lain adalah :
Pasar Tradisional Candi Kuning
Dilihat sekilas, pasar ini seperti pasar tradisional kebanyakan di daerah lain. Jajaran warung dan toko, beragam oleh-oleh khas bali, pakaian dan masakan bali, dan yang paling utama adalah hasil bumi bedugul yang terdiri dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pasar tradisional candi kuning didominasi oleh pedagang buah-buahan. Segala jenis buah-buahan baik itu buah-buahan umum hingga buah-buahan endemik pun tersedia disini. Salah satu yang paling unik dan mungkin tidak didapat di tempat lain adalah buah salju. Yap, buah salju. Jika dilihat penampakan luarnya, buah ini tampak seperti buah asam jawa namun lebih besar dan lebih berbuku-buku.
Lantas kenapa dinamakan buah salju?, ternyata saat kulit buahnya dibuka nampak daging buah yang putih seperti salju. Tak hanya itu, buahnya pun dingin seakan-akan seperti salju. Menurut penjual, saat mengonsumsi buah ini, jangan dikunyah dan cukup diemut-emut saja. Karena jika dikunyah sampai kebijinya maka getah dari biji akan mengakibatkan rasa getir dan tak enak di mulut.
Selain buah salju yang langka tadi, wisatawan dapat menemukan stroberi besar, tomat ceri, salak, jeruk, melon dan beragam buah-buahan tropis lainnya. Beberapa penjual juga tak sungkan menawari pembeli dengan potongan buah untuk dicicipi. Beragam buah bisa dengan bebas dipilih oleh pembeli dengan sesuka hati.
Bagi beberapa pengunjung, mungkin berbelanja buah di pasar mungkin pilihan yang membosankan. Tapia da opsi lain bagi pengunjung yang tertantang. Mereka bisa memilih agrowisata di sekitar bedugul. Yang paling terkenal adalah wisata petik buah stroberi. Di beberapa tempat sekitar danau, banyak petani yang mulai membuka kebunnya untuk dijadikan tempat wisata petik buah. Biasanya tarif masuk dipatok 10 ribu hingga 20 ribu per orang tergantung pengelolanya.
Pengunjung bebas memilih stroberi di kebun yang luas. Nantinya akan diberi wadah untuk memetik stroberinya. Pastikan pilih yang segar dan juga besar ya. Stroberi yang sudah terkumpul dalam ranjang akan ditimbang dan dihargai sesuai berat. Adakalanya stroberi juga bisa langsung diolah menjadi jus. Namun ini tergantung pengelola kebun tersebut menyediakannya atau tidak.
Pemukiman Muslim di Sekitar Bedugul
Meskipun terkenal dengan Pura Ulun Danu yang menjadi pura terkenal selain pura besakih di kaki gunung Agung, rupanya penduduk muslim juga banyak ditemukan tepatnya di desa candi kuning. Keberadaan muslim di Desa Candi Kuning tidak terlepas dari dakwah seorang ulama dari timur tengah yang bernama Habib Umar bin Maulana Yusuf al-Magribi. Ia diyakini sebagai salah seorang Wali Pitu atau tujuh tokoh penyebar agama Islam di Pulau Bali.
Masjid Besar al-Hidayah yang berada bersebrangan dengan Pura di tepi Danau Bratan tampak harmonis bersandingan. Hal tersebut menjadikan masyarakat bedugul hidup dalam toleransi. Masjid ini bahkan ditetapkan oleh MUI sebagai masjid percontohan karena kelengkapan sarana dan fasilitas yang ada disana. Rasanya kurang lengkap kalau tidak berkunjung ke masjid ini, karena pemandangan danau bratan jika dilihat dari teras masjid sangatlah menawan dan juga indah.
Jadi demikianlah hal-hal unik yang kudapat setelah mengunjungi bedugul sebagai salah satu tempat wisata di Pulau Bali.
