Oleh: Ahmad Jaelani Yusri
Sebagai anak muda yang mulai beranjak dewasa, seringkali kita mengalami yang namanya kecemasan. Baik itu disadari maupun tidak. Kita semua pernah mengalami hal tersebut.Â
Semua kecemasan yang datang pada hakikatnya adalah hal yang manusiawi tapi jika itu berlebihan apakah itu mengganggu?, sudah pasti sangat mengganggu. Misalnya anak muda yang cemas akan masa depannya, cemas akan relasi persahabatan yang kian berkurang, cemas akan hubungan cinta, cemas akan kelanjutan pendidikan hingga cemas akan pekerjaaan
Dalam Filosofi Teras karya Henry Manimpiring terdapat istilah Dikotomi Kendali yang harus anak muda pahami. Dimana kita harus mengerti akan hal-hal yang bisa bisa kita kendalikan dan juga hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Dengan memahami "dikotomi kendali" , kita akan lebih merasa lega, fokus dan bersyukur terhadap respon apapun yang kita alami.
Adapun hal- hal yang bisa dikendalikan adalah :
- Keinginan kita
- Opini kita terhadap orang lain
- Tujuan kita
- Segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri
Adapun hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan adalah :
- Tindakan orang lain
- Opini orang lain
- Reputasi kita
- Kondisi saat lahir seperti jenis kelamin, orang tua, saudara-saudara, etnis suku, warna kulit dan lain-lain
Jika kita paham dan tau akan hal-hal diatas, tentu kita tidak akan merasa kecewa dan cemas manakala kita mengalami hal yang kurang mengenakan karena kita sadar "itu semua diluar kendali kita" dengan begitu kita akan lebih "legowo" dalam menjalani kehidupan. Jadi gimana teman-teman? Sudah merasa lega ? jadi jangan pikir apa kata orang terhadap kita yang sedang berproses. Fokus pada tujuan dan nikmati proses. Mari belajar bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H