Akhir pekan merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersilaturahmi dengan sanak famili dan juga sahabat. Padatnya kegiatan seperti bekerja maupun belajar terkadang membuat pikiran stress dan kurang bersemangat. Â Meskipun begitu sesibuk-sibuknya kita beraktifitas, kita harus meluangkan waktu untuk diri kita dan kerabat. Â Karena itu dapat mengembalikan semangat dan juga mood agar lancar beraktifitas.
Hari Ahad  yang lalu,  saya menyempatkan diri tuk mengajak adik saya ke tempat yang tak asing bagi warga Tangerang selatan.  Rasa jenuh dan suntuk dirumah akibat pembelajaran online membuat adik rewel sehingga saya mengajaknya untuk refreshing ke Taman Kota 2 BSD. Letaknya sangat strategis berada dijalan Letnan Sutopo membuat taman kota ini jadi destinasi favorit diakhir pekan bagi warga serpong dan sekitarnya.
Taman Kota yang sudah dibuka sejak tahun 2004 Â ini memilik banyak fasilitas dan wahana yang dapat dicoba oleh pengunjung seperti tempat bermain anak, Â taman bunga, skatepark, titik tempat bersantai, sewa delman, sewa sepeda atau motor kecil , jogging track dan pastinya tempat yang cocok untuk berswafoto.
Harga masuk cenderung bersahabat, cukup membayar lima ribu rupiah sebagai retribusi parkir maka kita sudah bisa merasakan suasana alam dari banyaknya rerimbunan pepohonan. Didalam taman kota juga terdapat spot-spot khusus untuk penggiat olahraga seperti basket ,badminton ,skateboard dan lainnya.
Pengunjung dijamin akan suasana yang asri layaknya hutan di Kebun Raya Bogor. Kursi-kursi panjang berbentuk batang pohon besar sangat cocok untuk tempat rehat sembari menghirup oksigen langsung dari pepohonan yang besar.
Tapi dibalik banyaknya fasilitas dan spot-spot menarik di taman kota 2 BSD, ada saja hal-hal yang kurang nyaman dan menurunkan kepopuleran tempat ini dimata para pengunjung. Â Entah akibat penutupan sementara tempat wisata atau pengelolaan yang kurang baik.
Kini taman kota 2 BSD terlihat tak terawat. Banyak sampah bertebaran dimana-mana tepatnya diarea hutan . Minimnya tempat sampah memaksa pengunjung asal membuang sampah dimana saja.
Ditambah lagi aksi vandalisme orang yang tak bertanggungjawab . Adanya coretan di batang pohon, dinding serta bangku sangat menggangu pemandangan  di tempat tersebut. Â