Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memaknai Hidup dari Rumus Fisika (Hukum Ohm)

25 September 2020   10:38 Diperbarui: 25 September 2020   10:43 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
listrik telah menjadi kebutuhan primer (sumber: blog.rajalistrik.com)

Seperti yang kita ketahui, fisika adalah sebuah ilmu pengetahuan di mana di dalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang ada didalamnya . Bahkan di jaman terkini ilmu fisika mendasari mekanisme sains dalam berbagai perkembangan teknologi pada berbagai bidang. Tak ayal pelajaran ini menjadi keharusan bagi pelajar yang mendalami ilmu teknik dan yang berhubungan dengan teknologi seperti komputasi, industri dan lain-lain.

Tapi tahukah anda ? bahwa didalam fisika terdapat makna atau motivasi tersirat dalam setiap rumus yang tercipta . Entah kebetulan atau tidak, rumus itu punya korelasi dengan kehidupan.

Baiklah, penulis akan membahas satu contoh semisal  mengenai hukum ohm .  Hukum itu menjelaskan tentang ilmu kelistrikan dan menjadi dasar penurunan rumus kelistrikan lainnya.

V = I.R

Rumus ini adalah rumus yang tak asing bagi kita. Rumus ini sempat dipelajari pada jenjang sekolah menengah. Kita tau kalau rumus itu menjelaskan tegangan listrik sebanding dengan arus mengalir dan hambatan yang ada. Tapi jika ditilik dari segi komponen rumusnya, terdapat rahasia dibaliknya.

V = Voltage  (tegangan) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Tegangan sering diibarakan sebagai kekuatan listrik yang terkandung sehingga tegangan bisa dimaknai kekuatan (energi) atau  kemampuan(keterampilan) dari seorang insan

I = Intensity  (arus listrik) adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus dapat diibaratkan dengan hal hal yang konsisten / istiqomah yang dikerjakan dalam batas waktu tertentu sehingga dalam artian arus dimaknai keistiqomahan seorang insan.

R =  Resistance (hambatan) adalah penghambat aliran muatan pada komponen listrik . Hambatan diibaratkan rintangan, masalah, ujian, cobaan dan segala sesuatu yang berat dan musykil. Oleh karena itu hambatan dapat dimakanai ujian yang datang pada seorang insan baik itu berupa musibah, cobaan, atau rintangan hidup.

Dari pengibaratan diatas , dapat ditarik kesimpulan bahwa  "kekuatan atau kemampuan seorang manusia dapat dihasilkan atau diperoleh dari kerja keras yang konsisten dalam waktu tertentu ditambah dengan rintangan yang datang ".

 Lagi-lagi jika dipikir secara seksama , memang konsistenlah yang menjadi keberhasilan seseorang . Banyak para pengusaha maupun cendekiawan yang berhasil dibidangnya sebut saja Profesor Habibie,  Jokowi, Bill Gates, pengusaha Jack Ma atau yang lainnya. Mereka konsisten dalam bidangnya,  tapi ingat hidup mereka  selalu tak mulus  bahkan dipenuhi rintangan cobaan . Rintangan tersebut tidak membuat mereka goyah, justru rintangan itulah yang membuat mereka semakin kuat dan berhasil mencapai keinginannya.

Begitupun kita sebagai pelajar, konsisten adalah hal yang patut diperjuangkan dan ujian merupakan masalah yang harus diselesaikan. Tiada keberhasilan tanpa kesusahan.  Semua butuh proses dan bukan protes bak merancang mesin yang perlu ketelitian dan kerincian.  

Tentunya penulis hanya kebetulan mengambil kesimpulan dari satu rumus, jika diteliti lebih dalam lagi mungkin ada makna tersirat dari rumus-rumus lainnya.Sekian terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun