Lalu, saya membayangkan seandainya KWH/Meteran listrik di rumah kita, cara kerjanya sama seperti telepon seluler, baru bisa digunakan ketika sudah dimasukkan sim card. Pada KWH/Meteran terdapat slot, tempat memasukkan sim card.
Tetapi, yang menyediakan sim card ini bukan hanya PT PLN saja, melainkan ada beberapa perusahaan. Kira-kira persis seperti perusahaan telekomunikasi. Misalnya, ketika kita menggunakan sim card perusahaan A, harga pulsa Rp 25.000 dayanya sekian, tetapi sering byar pet alias mati lampu. Kemudian, perusahaan B, untuk pulsa Rp 25.000 mendapat daya sekian dan jarang mati lampu, tegangan stabil dan sebagainya. Pasti, mereka akan saling berlomba memberikan pelayanan terbaik. Tidak jauh berbeda dengan perusahaan telekomunikasi, perusahaan A tarif menelepon per menit sekian rupiah, kuota datanya 8 Giga Rp sekian dan seterusnya.
Tetapi sekali lagi, ini hanya berandai-andai saja. Apakah bisa diterapkan atau tidak hanya merekalah yang paham. Saya sebagai pelanggan listrik, sudah barang tentu berharap pelayanan terbaik, tegangan stabil dan biaya listrik murah. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H