Terus siapa yang paling terancam dengan munculnya konsol baru Atari ini? Nintendo sih menurut gue. Soalnya zaman dulu emang dua pabrikan ini cukup bersaing berebut pangsa pasar para pecinta video game. Dari buku yang pernah gue baca sih yang judulnya Art of Atari dikatakan begitu.
Pada era 70 dan 80an zaman zamannya pop culture mulai mekar, konsol ini pun mendapat tempat dari para gamers. Dan mungkin, Atari masih menyimpan DNA terdahulunya pada konsol barunya nanti.
DNA apaan tuh?
DNA Atari menurut gue adalah di mana mereka memproduksi konsol game yang interaktif, tidak monoton dan bisa dimainkan secara multiplayer. Zaman sekarang pun konsol-konsol game juga punya sifat-sifat ini, tapi ada kebanyakan dari mereka itu monoton. Gamenya gitu gitu aja dan alur gamenya sangat mudah ditebak.
Kemungkinan besar nanti, Atari bakal merilis konsol yang cukup berbeda selayaknya Nintendo Switch, yang bakal mengubah tradisi dan kebiasaan pemain video game era milenial ini.
Gue sih berharap Atari bisa mengembangkan konsol di mana permainannya sifatnya mirip dengan Nintendo, yakni tidak begitu mementingkan grafis namun mengedepankan gameplay. Karena video game memang bukan hanya sekadar grafis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI