Mohon tunggu...
Bias Kaca
Bias Kaca Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Alasan Kenapa Harus Menulis

14 November 2015   19:21 Diperbarui: 14 November 2015   19:34 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa kita harus menulis? Saya yakin tiap orang memiliki alasan yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa alasan yang sama-sama dipikirkan dan dirasakan ketika mendengar pertanyaan “kenapa harus menulis?” dan jawabannya pun “karena …”

Alasan kenapa harus menulis saya temukan dalam beberapa perjalanan.

Berikut ini adalah 9 alasan kenapa harus menulis, silahkan anda baca dan simak dengan seksama. Rilekskan tubuh anda.  Coba tempelkan ujung jemari tangan anda, tarik nafas dalam-dalam.. keluarkan pelan-pelan dan rasakan setiap detak yang terasa (ulangi sampai benar-benar tenang). Baiklah, mari kita membaca bersama.

  • Menulis adalah kenangan yang terukir

Saya yakin semua orang memiliki berbagai kenangan, entah kenangan menyenangkan ataupun menyedihkan. Pun juga ada yang sampai fobia terhadap suatu benda atau binatang karena kenangan yang benar-benar membuat ketakutan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kenangan merupakan salah satu bagian dari kehidupan. Kenapa? Karena  kenangan adalah anugerah dan betapapun pahitnya, selalu ada celah untuk dikenang.

Mungkin kenanganpun bersahabat baik dengan pengalaman. Ketika kita mencoba pengalaman baru, disanalah kita mengukir kenangan bersama orang-orang tersayang (orang tua, sahabat, ataupun pasangan hidup nantinya *eh). Dan akan ada satu masa dimana kenangan itu ingin kita ulang kembali, meskipun tidak akan 100% sama dengan sebelumnya.

Rasanya tidak lengkap jika kenangan itu hanya disimpan di memori, karena bisa saja ia tertiup angin dan ia harus dituliskan. Dengan menuliskannya kita pun bisa berbagi pengalaman kepada orang lain.

Jika tulisan itu sudah terkumpul dan dikemas menarik menjadi sebuah buku. Buku itu akan menjadi sejarah. Menjadi bukti bahwa anda pernah hidup dan anak, cucu, cicit dan apapun namanya tetap bisa mengenal walau tidak berjumpa.

“Ukirlah kenanganmu dengan pena terbaikmu, dengan imajinasi liarmu, dan pesan-pesan yang dapat membangkitkan semangat orang lain” (November, 2015)

  • Menulis dapat memberi manfaat dan solusi bagi permasalahan

Hampir semua orang, bahkan penulis hebat pun menginginkan tulisannya mampu memberi manfaat bagi semua orang. Saya pun demikian, saya selalu ingin mengalirkan manfaat dalam setiap karya yang saya buat, saya selalu ingin memberikan semangat, motivasi, dan hal-hal positif lainnya dalam setiap lembaran karya yang tertulis. Menulis itu membahagiakan. Kenapa? Cobalah anda menulis karya dan posting di blog, kemudian ada komentar yang bagus. Bagaimana perasaan anda? Juga, bagaimana perasaan anda saat karya yang anda buat menjadi solusi dari permasalahan yang dialami pembaca anda?

Mungkin pada awalnya tulisan yang anda buat merupakan masalah hidup anda, bedanya dalam tulisan itu anda sudah menemukan solusi dan anda dengan ikhlas berbagi kepada para penikmat tulisan anda.

  • Menulis adalah cara terbaik menyalurkan emosi

Bagi saya,menulis adalah cara terbaik menyalurkan emosi dan penghilang stres. Bagaimana caranya? Mudah, tuliskan saja hal-hal menyebalkan yang terjadi setiap harinya, itu membantu mengurangi tekanan yang sedang bergejolak dalam diri anda, lampiaskan semua amarah melalui tulisan. Karena terkadang hanya kertas kosong yang sabar mendengar dan menerima emosimu.

Kalau perlu, setelah menuliskan amarah dan rasa-rasa tak menyenangkan itu (Bakar kertas itu!) ikhlaskan dan berdamailah. Itu mungkin adalah cara termudah dan termurah tapi hati-hati jangan sampai salah bakar, bahaya!. Begitupun dengan hal-hal menyenangkan, tulislah. Sebisa mungkin anda meminimalisir pikiran negatif dan gantilah dengan pikiran positif dan dengan begitu anda akan selalu sehat.

  • Menulis adalah cara untuk berbicara

Bayangkan jika anda tidak sanggup mengungkapkan apa yang anda rasakan, menulis merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan. Tapi, buatlah karya anda semenarik mungkin, jika anda ingin mengkritik seseorang misalnya, jadilah pengkritik yang cerdas, menggunakan hal yang berbeda. Buatlah semacam puisi atau prosa yang indah.

  • Menulis adalah sarana untuk mencatat dan merekam

Seringkali hidup tidak selalu sesuai dengan harapan, masalah bagaikan bumbu penyedap dalam masakan. Pernahkah menulis agenda? Tulislah agenda anda setiap hari mulai hari ini, itu dapat membantu jika suatu saat anda mendapat masalah. Anda memiliki bukti yang kuat. Misalnya, pada tanggal 12 maret 2014 anda memecat karyawan anda. Lalu seminggu kemudian orang tua karyawan tersebut datang ke kantor dan marah-marah karena tidak terima anaknya dipecat. Anda tidak lupa dan dapat dengan mudah menjelaskan, memperlihatkan bukti, dan memberitahukan alasan anda memecat anaknya karena anda menuliskan dalam agenda anda tentang apa yang terjadi di tanggal 12 maret itu.

  • Menulis membuat lebih kreatif

Percaya atau tidak, menulis itu ajaib. Menulis dapat mengasah ketajaman sebuah karya. Jadi, semakin diasah semakin tajam. Apa yang ada dipikiran anda saat mendengar kata  ‘kreatif’? tahukah anda bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan memberikan berbagai alternatif jawaban. Menurut saya, menulis mampu meliarkan imajinasi dan membuat kita lebih kreatif. Kenapa? Karena dengan menulis kita mengizinkan imajinasi kita menjadi liar dan lebih kreatif, apapun yang kita dilihat dan dirasakan dapat menghasilkan karya-karya menakjubkan serta meningkatkan kepekaan.

  • Meminimalisir penyakit atau kelainan akibat kecanduan smartphone

Seringkali ketika berada di angkutan umum atau jalan jarang banget sama yang namanya lihat orang tanpa HP. Nah, dengan menulis setidaknya kita meminimalisir itu semua. Saya tidak melarang karena HP memang seperti barang yang wajib dibawa untuk mendukung aktivitas. Namun, kalau tidak diminimalisir bisa membuat insomnia, sulit interaksi dengan dunia nyata (menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh) dan bisa-bisa membahayakan diri sendiri.

  • Terlepas dari hingar bingar kesibukan dan menulis dapat membuat kaya

Menulis dapat dijadikan salah satu cara untuk refreshing, terutama bagi yang merasa bahwa aktivitasnya sangat monoton dan menjenuhkan. Berbahagialah, kenapa? Karena tidak ada larangan untuk berkarya, maka menulislah. Menulis tidak terbatas, dan dengan menulis kita dapat mengeksplor banyak hal, tempat wisata, kekayaan alam yang kita miliki ataupun pengalaman hidup yang pernah dialami.

Menjadi kaya karena menulis menurut saya itu hanyalah bonus dari kesenangan kita dalam menulis. Saya masih proses sih, hehe.  Jika orang lain mendapat suntikan motivasi dari sebuah tulisan, maka biasanya ia akan mencari tahu tentang anda dan berbicara pada teman-temannya. Jika mereka semua merasa mendapat ilmu yang bermanfaat dari tulisan itu, bersyukurlah. Itu yang saya lakukan saat benar-benar merasa termotivasi oleh karya seorang penulis.

  • Menulis sebagai ladang pahala dan dosa

Menulis sebagai ladang pahala, ingat tujuan awal menulis. Setelah itu bayangkan dan lihat, bagaimana efek daripada hasil tulisan anda. Apakah positif atau negatif. Jika tulisan anda positif dan memberi kebaikan bagi orang lain, ilmu anda bermanfaat bagi orang lain, bersyukurlah. In syaa allah itu menjadi ladang pahala. Dan jika sebaliknya, cepat-cepatlah mengubahnya menjadi energi positif karena jika tidak, akan merugi.

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S Ali Imran : 104)

“Mulailah menulis, apa pun yang terjadi. Air tidak akan mengalir sebelum kerannya dibuka” (Louis L’Amour)

Ayo segera menulis. Menulislah untuk berbagi manfaat bagi orang banyak karena menulis membuat kita kaya. Kaya hati, imajinasi, bahkan materi, dan merupakan cara terbaik untuk berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun