Mohon tunggu...
jane winarni
jane winarni Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang perawat PNS sebuah RS tempat asal saya di NTT,yang sementara ini sedang di tugas belajarkan di sebuah Universitas terkenal di Indonesia(UNIVERSITAS DIPONEGORO)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Therapy Komplementer Pada Masalah Integumen

29 Desember 2010   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KHASIAT MADU PADA LUKA

Seperti telah kita ketahui, MADU dapat dihasilkan secara spesifik berdasarkan sumber nektar bunga(Nektar adalah cairan manis yang terdapat pada bunga yang biasa diserap lebah, merupakan bahan utama untuk madu). Hasil penelitian para ahli yang dipadukan dengan pengalaman langsung dari konsumen dan masyarakat penggemar MADU, setiap jenis MADU dari sumber nektar yang berbeda tersebut, ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula. Walaupun demikian secara umum khasiat dan manfaat MADU tersebut hampir sama.

1.Kandungan Zat pada Madu

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Madu mengandung zat anti-biotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.

Ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu.

Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat per-tumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut mati.

Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen pe-roksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen.

Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri.Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Madu juga dapat mengobati luka infeksi setelah operasi, borok, obat untuk terapi pasca operasi pasien kanker vulva, luka jahitan dan pencangkokan kulit. Sebagai obat luka, madu mampu menyerap air pada luka, sehingga mencegah infeksi dan memperbaiki jaringan dengan cepat. Madu menembus luka dalam sehingga juga membantu pembentukan butiran jaringan baru.

2.Pengguanaan Madu

Madu ternyata dapat menumpas spesies microbial yang resistance terhadap antibiotic buatan manusia. Penggunaan madu sebagai antibiotic juga memiliki beberapa keunggulan antara lain :

vPengobatan dengan madu tidak menimbulkan inflamasi.

vMadu menyebabkan rasa sakit berkurang.

vMadu membersihkan infeksi.

vMadu menghilangkan bau pada luka.

vPenyembuhan berjalan cepat tanpa menimbulkan bekas luka.

vMadu bersifat antimicrobial yang dapat mencegah microba tumbuh.

vTidak menimbulkan rasa sakit pada saat penggantian pembalut karena tidak lengket.

vMempunyai stimulatory effect yang mempercepat tumbuhnya jaringan tubuh kembali.

Madu biasanya digunakan sebagai topical antibacteri untuk penanganan infeksi pada tipe luka yang luas seperti : Luka infeksi akibat kecelakaan atau pembedahan dan luka bakar. Madu lebih efektif digunakan bila kondisi luka yang sesuai dengan kemampuan madu itu sendiri. Luka infeksi akibat pembedahan atau kecelakaan sangat baik diberi madu karena madu mempunyai efek osmolaritas, antimicrobial dan pythocemical yang dapat menginhibisi kuman. Sedangkan luka bakar yang dapat didukung proses penyembuhannya oleh madu adalah luka bakar suferficial dan full thickness karena dapat menurunkan proses inflamasi.

3.Bagaimana Cara Penggunaan madu pada luka?

penggunaan madu pada luka antara lain :

1)Jumlah madu yang digunakan tergantung dengan jumlah cairan exudates luka.Eksudat yang banyak memerlukan jumlah substansi madu untuk dipakai.

2)Frekuensi penggantian balutan tergantung seberapa cepat madu diencerkan oleh eksudate. Sebaiknya tidak sering diganti untuk memungkinkan madu memulai bekerja dalam proses penyembuhan luka.

3)Balutan tertutup membantu untuk mencegah keluarnya ozon madu keluar dari luka.

4)Sebaiknya madu di ratakan pada balutan (impregnated) laluditempelkan pada luka daripada madu ditempelkan langsung ke luka.

5)Untuk luka dengan eksudate yang banyak, secondary dressing dibutuhkan untuk menampung rembesan madu yang encer dari primary dressing.

6)Madu aman dimasukkan kedalam luka yang berongga dan bersinus, karena madu merupakan cairan yang dapat larut dan mudah dibilas keluar; beberapa endapannya tidak menjadi benda asing bagi tubuh (bio degradable)

7)Madu dapat di impregnated dengan alginate.

8)Balutan madu yang digunakan melebihi pinggir luka.

Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat dari MADU, dalam mengkonsumsi sebaiknya menggunakan takaran yang direkomendasikan.

Pagi : Orang Dewasa : 40 gr / 2 sendok makan

Anak-anak : 20 gr / 1 sendok makan

Siang : Orang Dewasa : 30 gr / 1 sendok makan

Anak-anak : 15 gr / 1/2 sendok makan

Malam : Orang Dewasa : 30 gr / 1 sendok makan

Anak-anak : 15 gr / 1/2 sendok makan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun