Mohon tunggu...
Janetta Rhea
Janetta Rhea Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cintaku, Bumi

21 September 2016   23:05 Diperbarui: 21 September 2016   23:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semarang, 21 September 2016

Untuk Bumiku tercinta

Hai, Bumi! Apa kabar? Perkenalkan aku Janetta, lengkapnya adalah Janetta Rhea Adabelle. Aku adalah salah satu orang yang tinggal dan menumpang di atasmu. Jangan khawatir akanku ya karena aku tidak hidup sendirian. Aku ditemani keluargaku, teman-teman, dan manusia yang lain yang juga hidup di atasmu, hewan-hewan, serta pohon-pohon. Jangan iri denganku bila aku punya banyak teman karena Bumi juga memiliki 7 teman lain yang menemani hidupmu. Sering-seringlah memgobrol dan bermain dengan Mars dan Venus agar kamu tidak kesepian dan terhibur.

Tujuanku mengajakmu berbicara walau hanya melalui surat ini adalah aku ingin mencurahkan isi hatiku kepadamu. Bumi, aku bersyukur dan berterimakasih karena sudah menyediakan dan selalu membantu kami dalam segala hal yang berkaitan dengan hidup kami. Aku berterimakasih untuk tanah yang kau sediakan untuk rumahku, sekolah, mall, dan tempat lain yang menunjang kehidupan kami. Aku juga berterimakasih atas segala tumbuhan, hewan, dan hasil alam yang telah Bumi sediakan untukku dan manusia lain sebagai kebutuhan kami. Bahkan, engkau juga berusaha memperindah dirimu untuk dapat dinikmati manusia sebagai hiburan mata dalam kehidupan. BIla bumi tidak ada, kami, aku dan juga makhluk hidup lain tidak akan ada pula keberadaannya.

Bumi, maafkan tindakan kami para manusia yang seringkali hanya memberimu kerugian. Sang Pencipta memang menjadikan kami sebagai pemilikmu tetapi seharusnya bukan berarti kami bisa semena-mena denganmu. Maafkan atas segala perbuatan dan tindakan kami yang merugikan Bumi dan kelangsungan kehidupan selanjutnya. Sesuai fakta, kami, manusia, sering mengeksploitasi Bumi secara berlebihan. Kami ini terkadang bagaikan parasit yang hanya bisa menempeli Bumi. 

Kami sering menciptakan hal-hal yang menguntungkan manusia tetapi tidak mementingkan lingkungan dan memberimu kerugian. Seperti contohnya, alat-alat canggih seperti pendingin ruangan/kulkas yang justru memberikan efek samping yang buruk pada lingkungan sekitar dan Bumi. alat-alat yang kami buat tersebut membuatmu kehilangann lapisan ozon sebagai pelindung tubuhmu. Padahal bila manusia sadari, kerugian yang terjadi pada Bumi, pada akhirnya manusia dan makhluk hidup lain juga merasakan kerugian tersebut.

Bila manusia sadari pula, kami lebih sering menyayangi diri sendiri dan tidak mempedulikan Bumi serta lingkungan yang lain. Maafkan kami pula karena kami juga tidak memahami prinsip yang benar tentang take and give. Seharusnya ketika kami mengambil suatu hal dari Bumi, kami harus mengembalikannya pula. Kami lebih sering mengambil dan bahkan mengambil dengan cara yang salah dan tidak memperbaikinya lagi. Sehingga, seiring berjalannya waktu, apa yang kami ambil tersebut lama-lama semakin habis.

Di surat ini aku ingin menyampaikan permohonanku kepadamu. Walaupun hampir seluruh manusia yang hidup di atasmu tidak menyayangimu, tetaplah sabar dan tenang. Janganlah marah dan muak akan kami. Jangan membalas kami dengan segala bencana alam yang akan menimpa kami, karena bila itu terjadi, manusia akan lenyap. Maafkan kami atas segala kesalahan kami. Janganlah meminta alam pula untuk membuat bencana-bencana.

Bumi, janganlah membalas dendam walaupan kami sudah melakukan perbuatan-perbuatan yang salah dan jagailah kami yang hidup di atas tanahmu dari serangan pihak luar. Tetaplah semangat dan jangan putus asa akan segala hal yang engkau hadapi. Aku tidak dapat memberhentikan manusia untuk tidak berbuat hal yang merugikanmu. Tetapi, aku berjanji kepadamu untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan penjagaan dan pelestarianmu dimulai dari diriku sendiri dan lingkungan lain tempat aku hidup seperti keluarga, sekolah, teman-teman, dll. AKu berjanji akan bertindak sesuai dengan kodrat sebagaimana mestinya penjagaan dilakukan. Dimulai dari hal kecil, aku akan membuang sampah sesuai pada tempatnya agar tidak mengotorimu. Bila ada sampah yang bisa dipakai ulang, aku tidak akan membuangnya dan meggunakannya kembali. AIr yang ada di Bumi juga akan kugunakan dengan berhati-hati dan tidak membuangnya dengan sia-sia.

Kiranya inilah curahan hatiku yang sangat ingin kusampaikan kepadamu. Ingat pesanku untuk tetap ceria dan tidak sendirian karena engkau dapat bermain dengan tetangga sebelahmu. Sampai jumpa lagi di surat yang lain yang akan kutuliskan untukmu, Bumiku tercinta.

Salam sayang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun