Kesimpulan
Produksi insulin menggunakan teknik rekombinan merupakan teknik produksi insulin yang lebih canggih dan telah menjadi metode utama untuk memenuhi permintaan global untuk insulin. Hal ini membawa manfaat yang sangat banyak, terutama di tengah meningkatnya kasus diabetes. Proses produksi insulin dengan metode ini sering kali menggunakan bakteri E. coli sebagai sistem ekspresinya, dikarenakan pertumbuhannya yang cepat dan efisien. Namun, produksi insulin dari E. coli melibatkan langkah-langkah kompleks dalam pemurnian. Tantangan utama dalam metode ini adalah menyesuaikan setiap langkah agar menghasilkan insulin yang aman, efektif, dan dalam harga yang terjangkau bagi para pasien, terutama di negara-negara dengan akses terbatas terhadap insulin.
Daftar Pustaka
Allen D, Ruan CH, King B, Ruan KH. 2019. Recent advances and near future of insulin production and therapy. Future medical and chemistry. 11(13): 1513-1517. DOI: 10.4155/fmc-2019-0134. Â
Carter PJ. 2011. Introduction to current and future protein therapeutics: a protein engineering perspective. Experimental Cell Research. 317(1): 1261-1269. Â Â
De Mey M, Maertens J, Lequeux G, Soetaert W. 2007. Influence of zinc on insulin precipitation. Biotechnology and Bioengineering. 97(5): 1272-1279. Â
Fuquay JW, Fox PE, McSweeney PL. 2011. Encyclopedia of dairy science. Ed ke-2. Missisippi (US): Academic Press. Â Â
Heinemann L, Steiner S, Berger M. 1995. Carboxypeptidase B and its application in insulin production. Journal of Biological Chemistry. 270(36): 21112-21118. Â
Jayakrishnan A, Rosli WRW, Tahir ARM, Razak FSA, Kee PE, Ng HS, Chew YL, Lee SK, Ramasamy M, Tan CS, Liew KB. 2024. Evolving paradigms of recombinant protein production in pharmaceutical industry: a rigorous review. Sci. 6(1): 1-24. DOI: 10.3390.sci6010009.Â
Liu J, Zhang J, Chen Y. 2015. Advances in HPLC techniques for protein purification. Journal of Pharmaceutical Analysis. 5(6): 367-375.Â
Migdalis IN. 2011. Insulin analogs versus human insulin in type 2 diabetes. Diabetes Research and Clinical Practice. 93(1): 102-104. Â Â