Mohon tunggu...
Jane Millenia
Jane Millenia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI untuk Prodi S1 Hospitaliti dan Pariwisata 2017, terdaftar dalam program Double Degree STP Trisakti - Guilin Tourism University, China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Anjay! Kekerasan Verbal?

6 September 2020   15:04 Diperbarui: 6 September 2020   15:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anjay banget lu, jangan berasa paling hebat deh. Lu gak bakal bisa kalau gak ada gue."

Mari kita lihat beberapa contoh kalimat ofensif di atas. Ketiganya sama-sama mengandung kata 'anjay' di dalamnya. Namun, apakah titik masalahnya berada pada kata 'anjay'? apakah kekerasan verbal dalam kalimat tersebut terdapat pada kata 'anjay'?

Tidak.

Kekerasan verbal bukan hanya sekedar dilihat dari kata umpatan saja.

Unsur kekerasan verbal dapat ditemukan di kalimat paling sederhana yang bahkan mungkin tidak kita sadari bahwa kalimat tersebut dapat menghancurkan orang lain. 

Seperti mencincang air, tindakan Komnas Perlindungan Anak untuk menindak pidana pengguna kata 'anjay' tidak akan menjadi sebuah tindakan yang efektif karena bahasa prokem tersebut akan terus digunakan sampai netizen menemukan bahasa gaul yang lebih baru, kekerasan verbal juga akan terus terjadi selama seseorang tidak dapat mengontrol perkataannya sendiri terhadap orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun