Mohon tunggu...
Jane Felicia Jonatan
Jane Felicia Jonatan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pemuda yang gemar menggambar dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tak Hanya Wangi, Aromaterapi Berpengaruh Baik pada Kesehatan

22 November 2023   09:20 Diperbarui: 22 November 2023   09:32 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aromaterapi merupakan salah satu jenis terapi alternatif yang mengandung minyak atsiri dan dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Aromaterapi mengaktifkan reseptor penciuman kita yang merangsang bagian otak yang berhubungan dengan kesehatan kita. 

Efek aromaterapi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Terapi aromaterapi dilakukan dengan menghirup minyak esensial yang telah terbukti meningkatkan ketenangan emosional, ketenangan relaksasi, dan pemulihan fisik. Selain itu, aromaterapi memiliki manfaat kesehatan yang lain seperti membersihkan sinus dan mengatasi nyeri serta meredakan nyeri sendi. 

Aromaterapi dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang dialami oleh siswa. Faktanya, beberapa minyak atsiri seperti lavender dan chamomile telah terbukti secara ilmiah memiliki efek menenangkan dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih santai untuk para murid. Hal ini dapat membantu siswa saat sedang stres mengejar deadline tugas atau stres saat ujian. 

Kekurangan tidur juga merupakan hal yang lumrah terjadi bagi para pelajar. Kesejahteraan emosional dan kemampuan kognitif siswa dapat terganggu jika kurang tidur. Para pelajar sering begadang untuk belajar dan berusaha mencapai prestasi akademis yang lebih baik atau mencapai tujuan ekstrakurikuler mereka. 

Oleh karena itu, aromaterapi relaksasi seperti lavender dan chamomile merupakan pengobatan yang ampuh untuk membantu para pelajar meningkatkan kejernihan pikiran dan membuat tidur lebih berkualitas. 

Selain itu, minyak atsiri yang lain seperti rosemary dan peppermint dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa sehingga dapat belajar secara lebih efektif. Penggunaan aromaterapi juga dapat meningkatkan mood. Aroma citrus, seperti jeruk dan lemon, sering kali dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan dan optimisme. 

Minyak ini dapat digunakan siswa untuk meningkatkan motivasi dan sikap. Oleh karena itu, para pelajar yang menggunakan aromaterapi biasanya bersikap lebih ceria dan memiliki rasa percaya diri yang kuat. 

Aromaterapi pun dapat bermanfaat untuk meringankan gejala kecemasan dan depresi. Aromaterapi dapat digunakan sebagai pengobatan sampingan untuk mendukung rehabilitasi. Namun, orang yang mengalami masalah kesehatan mental yang parah sebaiknya mencari bantuan ahli. 

Aromaterapi juga berguna untuk mengurangi agitasi dan agresivitas, seperti pada penderita demensia. Manfaat aromaterapi ini dapat membantu penderita demensia untuk lebih mengendalikan emosi. 

Penderita demensia sering kali mengalami gangguan ingatan, terutama kesulitan mengingat kejadian terbaru. Karena aroma tertentu juga dapat dikaitkan dengan ingatan, penderita demensia mungkin dapat mengingat sesuatu saat mereka mencium aroma tersebut. 

Aromaterapi dan meditasi adalah kombinasi yang sangat baik karena bermeditasi dengan aroma minyak esensial dapat memperdalam pengalaman meditasi. Menggunakan aromaterapi saat bermeditasi sangat baik untuk menciptakan keadaan tubuh yang santai. 

Selain itu, orang yang bermeditasi dengan aromaterapi sudah terbukti bersifat lebih sadar diri, bahagia, dan kreatif, sehingga meningkatkan kesehatan mereka karena meningkatkan kesadaran akan rutinitas sehari-hari. 

Menurut beberapa penelitian, meditasi bahkan dapat membantu orang lanjut usia bekerja lebih baik secara kognitif dan memperlambat timbulnya hilang ingatan terkait usia, sehingga bermeditasi sambil menggunakan aromaterapi juga dapat membantu orang yang menderita penyakit demensia. 

Minyak atsiri untuk aromaterapi dapat dibeli dalam berbagai jenis kualitas, mulai dari minyak atsiri murni hingga minyak atsiri yang diencerkan dengan bahan yang lebih murah. 

Oleh karena itu, mengonsumsi minyak atsiri tidak disarankan. Namun, cara paling aman untuk memanfaatkan minyak atsiri adalah menggunakan aksesoris aromaterapi seperti kalung, gelang, dan gantungan kunci yang terbuat dari bahan penyerap agar minyak esensialnya yang dapat dihirup sepanjang hari. 

Selain itu, aroma stick juga merupakan alternatif yang pantas digunakan. Aroma stick adalah stik plastik kecil dan ringan dengan sumbu penyerap minyak esensial yang dilengkapi dengan penutup sehingga kita dapat mengendus bau harumnya kapan saja. Cara lain mengaplikasikan aromaterapi adalah dengan memanfaatkan body oil, yaitu campuran minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak kelapa yang dapat dipijatkan ke kulit. 

Efek negatif penggunaan minyak esensial tertentu ialah dapat mengiritasi dan menyebabkan reaksi alergi pada orang tertentu. Jika Anda menderita dermatitis atopik atau memiliki riwayat reaksi produk topikal, ada kemungkinan besar Anda akan mengalami reaksi negatif. 

Minyak esensial murni bersifat sangat pekat, jadi cara terbaik untuk mencegah reaksi buruk saat mengoleskannya langsung ke kulit adalah dengan mengencerkannya dengan minyak pembawa. 

Jika mengalami gatal-gatal atau timbul ruam merah dan gatal saat mengoleskan minyak esensial ke kulit, sebaiknya Anda mengunjungi dokter karena ada kemungkinan Anda sedang mengalami reaksi alergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun