Selain itu, orang yang bermeditasi dengan aromaterapi sudah terbukti bersifat lebih sadar diri, bahagia, dan kreatif, sehingga meningkatkan kesehatan mereka karena meningkatkan kesadaran akan rutinitas sehari-hari.Â
Menurut beberapa penelitian, meditasi bahkan dapat membantu orang lanjut usia bekerja lebih baik secara kognitif dan memperlambat timbulnya hilang ingatan terkait usia, sehingga bermeditasi sambil menggunakan aromaterapi juga dapat membantu orang yang menderita penyakit demensia.Â
Minyak atsiri untuk aromaterapi dapat dibeli dalam berbagai jenis kualitas, mulai dari minyak atsiri murni hingga minyak atsiri yang diencerkan dengan bahan yang lebih murah.Â
Oleh karena itu, mengonsumsi minyak atsiri tidak disarankan. Namun, cara paling aman untuk memanfaatkan minyak atsiri adalah menggunakan aksesoris aromaterapi seperti kalung, gelang, dan gantungan kunci yang terbuat dari bahan penyerap agar minyak esensialnya yang dapat dihirup sepanjang hari.Â
Selain itu, aroma stick juga merupakan alternatif yang pantas digunakan. Aroma stick adalah stik plastik kecil dan ringan dengan sumbu penyerap minyak esensial yang dilengkapi dengan penutup sehingga kita dapat mengendus bau harumnya kapan saja. Cara lain mengaplikasikan aromaterapi adalah dengan memanfaatkan body oil, yaitu campuran minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak kelapa yang dapat dipijatkan ke kulit.Â
Efek negatif penggunaan minyak esensial tertentu ialah dapat mengiritasi dan menyebabkan reaksi alergi pada orang tertentu. Jika Anda menderita dermatitis atopik atau memiliki riwayat reaksi produk topikal, ada kemungkinan besar Anda akan mengalami reaksi negatif.Â
Minyak esensial murni bersifat sangat pekat, jadi cara terbaik untuk mencegah reaksi buruk saat mengoleskannya langsung ke kulit adalah dengan mengencerkannya dengan minyak pembawa.Â
Jika mengalami gatal-gatal atau timbul ruam merah dan gatal saat mengoleskan minyak esensial ke kulit, sebaiknya Anda mengunjungi dokter karena ada kemungkinan Anda sedang mengalami reaksi alergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H