Mengadaptasi model bisnis "Sasetan", strategi efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
Di dunia bisnis yang kompetitif, strategi pemasaran dan distribusi yang tepat sangat menentukan kesuksesan sebuah produk.Â
Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah model bisnis "sasetan," yaitu menjual produk dalam kemasan kecil dengan harga terjangkau.Â
Model ini telah lama diterapkan oleh perusahaan besar seperti Unilever, Wings, dan Indofood, yang menawarkan produk dalam bentuk sachet atau kemasan kecil untuk menjangkau konsumen dengan daya beli rendah.Â
Konsep ini tidak hanya relevan bagi perusahaan besar, tetapi juga bisa diadaptasi oleh bisnis skala kecil dan menengah (UKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
Daya Tarik Model Bisnis Sasetan
Salah satu alasan utama keberhasilan model bisnis sasetan adalah daya tariknya bagi konsumen yang memiliki keterbatasan finansial.Â
Banyak orang lebih memilih membeli produk dalam kemasan kecil karena harganya lebih terjangkau dibandingkan membeli dalam jumlah besar sekaligus.Â
Misalnya, seseorang yang tidak mampu membeli sebotol sampo seharga Rp30.000 mungkin tetap bisa membeli sampo sachet seharga Rp1.000.
Selain faktor harga, model ini juga menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi konsumen.Â
Produk dalam kemasan kecil lebih praktis untuk dibawa dan digunakan, terutama untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, dan kopi instan.Â
Bahkan dalam sektor makanan dan minuman, kemasan kecil memungkinkan konsumen mencoba produk sebelum membeli dalam ukuran besar, sehingga mengurangi risiko pemborosan jika produk tidak sesuai dengan selera mereka.