Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Food Waste: Jangan Dibuang, Solusi Bijak untuk Lingkungan Berkelanjutan

22 Januari 2025   00:51 Diperbarui: 22 Januari 2025   00:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah makanan.(sumber foto: Jandris_Sky)

Siapkan tempat pengomposan
Gunakan komposter sederhana, seperti wadah plastik berlubang, ember bekas, atau lubang di tanah. Pastikan tempat pengomposan memiliki ventilasi yang cukup untuk aliran udara.

  • Susun bahan secara berlapis
    Mulailah dengan lapisan bahan cokelat (daun kering, serbuk kayu, atau kertas) yang berfungsi sebagai bahan karbon, lalu tambahkan lapisan bahan hijau (sisa makanan atau sayuran) sebagai sumber nitrogen.

  • Jaga kelembapan dan udara
    Semprotkan sedikit air untuk menjaga kelembapan, tetapi jangan terlalu basah. Aduk campuran setiap 2-3 hari untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

  • Tunggu dan amati
    Proses pengomposan biasanya memakan waktu 4-8 minggu, tergantung pada kondisi lingkungan. Kompos yang matang akan berwarna gelap, berbau seperti tanah, dan memiliki tekstur yang rapuh.

  • Manfaat Jangka Panjang

    Pengelolaan limbah rumah tangga menjadi kompos tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga mendidik masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. 

    Program pengomposan juga dapat menjadi bagian dari kegiatan komunitas, seperti sekolah, RT/RW, atau organisasi lingkungan, yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

    Secara ekonomi, pengomposan juga berpotensi mengurangi pengeluaran untuk pupuk kimia dan meningkatkan hasil panen bagi petani.

    Beberapa daerah bahkan telah mengembangkan industri berbasis kompos, menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mendukung ekonomi lokal.

    Tantangan dan Solusi

    Meskipun pengomposan menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. 

    Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara memulai pengomposan. 

    Banyak orang masih menganggap bahwa pengomposan itu rumit dan memakan waktu.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun