Dengan kemampuan ulat Jerman mengurai Stirofoam secara berkelanjutan, metode ini dapat diterapkan di berbagai skala, mulai dari rumah tangga hingga industri besar.Â
Hal ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada metode pengelolaan limbah konvensional yang mahal dan merusak lingkungan.
Tantangan dan Solusi
Meski menjanjikan, pemanfaatan ulat Jerman sebagai agen biodegradasi juga menghadapi beberapa tantangan.Â
Salah satu tantangan utama adalah kecepatan degradasi yang relatif lambat.Â
Dalam skala besar, jumlah ulat yang dibutuhkan untuk mengurai limbah Stirofoam dalam jumlah besar dapat menjadi sangat tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, para ilmuwan sedang mengeksplorasi berbagai pendekatan, seperti:
1. Rekayasa Mikroba
Mengisolasi dan mengembangkan mikroorganisme yang terdapat dalam saluran pencernaan ulat Jerman sehingga dapat digunakan secara langsung tanpa memerlukan ulat sebagai perantara.
2. Pengembangan Teknologi Bioreaktor
Mengintegrasikan ulat Jerman ke dalam sistem bioreaktor yang dirancang khusus untuk mempercepat proses degradasi.Â