Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tupperware Berhasil Selamat dari Kebangkrutan

14 Januari 2025   21:27 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:27 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menghadapi krisis ini, Tupperware mengambil langkah drastis dengan mengajukan kebangkrutan pada September 2024. 

Proses ini memberi perusahaan waktu untuk merestrukturisasi utang dan mencari solusi penyelamatan. 

Salah satu langkah krusial adalah menjual aset-aset tertentu kepada pemberi pinjaman. 

Penjualan ini bukan hanya sekadar upaya untuk melunasi utang, tetapi juga strategi untuk mengamankan modal kerja yang memungkinkan perusahaan tetap beroperasi.

Hakim Brendan Shannon, yang memimpin sidang di pengadilan Wilmington, Delaware, memberikan persetujuannya terhadap penjualan aset ini pada 29 Oktober 2024. 

Keputusan ini membuka peluang bagi Tupperware untuk merancang ulang strategi bisnisnya, mengurangi beban keuangan, dan memperkuat posisinya di pasar.

Transformasi Menuju Masa Depan

Setelah berhasil selamat dari kebangkrutan, Tupperware mulai mengadopsi berbagai inisiatif untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya. 

Salah satu fokus utama adalah transformasi digital. 

Perusahaan ini mulai mengintegrasikan teknologi dalam operasi bisnisnya, termasuk meluncurkan platform e-commerce dan meningkatkan kehadiran di media sosial. 

Langkah ini bertujuan untuk menjangkau generasi muda yang lebih akrab dengan belanja online dan lebih peduli pada keberlanjutan.

Selain itu, Tupperware juga memprioritaskan inovasi produk. 

Dalam menghadapi permintaan pasar yang semakin mengarah pada solusi ramah lingkungan, perusahaan ini mulai mengembangkan produk dari bahan yang lebih berkelanjutan, seperti plastik daur ulang dan bioplastik. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen yang peduli lingkungan, tetapi juga membantu Tupperware menyesuaikan diri dengan regulasi lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara.

Di sisi lain, Tupperware juga berupaya memperbaiki citra merek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun