Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengolah Urin Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair: Solusi Ramah Lingkungan dari Limbah Cair Ternak

11 Januari 2025   20:43 Diperbarui: 11 Januari 2025   20:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peternakan sapi di Lingkungan Juring, Kelurahan Gerantung, Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB. (sumber foto: Khaerul  Anwar/Kompas)

Setelah fermentasi selesai, pupuk cair organik siap digunakan. 

Produk ini dapat diaplikasikan langsung ke tanaman dengan cara disiramkan ke tanah atau disemprotkan pada daun sebagai pupuk daun. 

Selain itu, pupuk ini juga dapat disimpan dalam waktu lama jika ditempatkan di wadah tertutup rapat.

Keunggulan Pupuk Cair dari Urin Sapi

Pupuk cair berbahan urin sapi memiliki berbagai keunggulan dibandingkan pupuk kimia. 

Pertama, pupuk ini sepenuhnya organik sehingga aman bagi lingkungan. 

Kedua, penggunaan pupuk cair ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air karena pupuk cair cenderung lebih mudah diserap oleh tanaman. 

Ketiga, pupuk ini dapat diproduksi dengan biaya rendah, sehingga cocok untuk petani kecil yang memiliki keterbatasan modal.

Selain manfaat praktisnya, penggunaan pupuk cair dari urin sapi juga berkontribusi pada pengelolaan limbah ternak yang lebih baik. 

Limbah cair yang dikelola dengan baik tidak hanya mengurangi potensi pencemaran lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari peternakan.

Dampak Positif Bagi Lingkungan dan Pertanian

Pemanfaatan urin sapi sebagai pupuk organik cair memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan pertanian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun