Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Helm Batok Kelapa: Inovasi Daur Ulang Limbah Helm

10 Januari 2025   08:18 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, dengan pendekatan yang tepat, limbah helm dapat dimodifikasi menjadi produk yang memiliki nilai tambah, salah satunya dengan memanfaatkan batok kelapa sebagai bahan utama.

Batok Kelapa sebagai Solusi

Batok kelapa adalah bahan alami yang melimpah di Indonesia, negara penghasil kelapa terbesar di dunia. 

Selain sifatnya yang ramah lingkungan, batok kelapa memiliki keunggulan berupa kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. 

Batik kelapa. (sumber foto: Jandris_Sky)
Batik kelapa. (sumber foto: Jandris_Sky)

Jika diolah dengan baik, batok kelapa mampu menjadi material yang kokoh untuk berbagai produk, termasuk helm.

Dalam pembuatan helm batok kelapa, proses daur ulang dimulai dengan membongkar helm bekas. 

Bagian yang sudah tidak layak digunakan, seperti lapisan luar, diganti dengan batok kelapa yang telah diolah menjadi pelat atau serbuk komposit. 

Batok kelapa ini kemudian diproses menggunakan teknologi pemanasan dan penekanan tinggi untuk membentuk lapisan keras yang sesuai dengan standar keamanan.

Sementara itu, bagian dalam helm, seperti busa pelindung, diganti dengan bahan daur ulang yang juga ramah lingkungan, seperti busa lateks alami atau busa EPS yang telah didaur ulang. 

Proses ini menghasilkan helm baru yang tidak hanya aman, tetapi juga estetis dengan sentuhan alami dari tekstur batok kelapa.

Keunggulan Helm Batok Kelapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun