Selain itu, paparan bahan kimia beracun dari air minum yang tercemar dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis, seperti gangguan ginjal dan penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya manusia, ekosistem juga terkena dampaknya.Â
Perubahan suhu dan polusi air mengganggu keseimbangan ekosistem akuatik, menyebabkan kematian massal ikan dan makhluk hidup air lainnya.Â
Hal ini pada gilirannya memengaruhi mata pencaharian manusia yang bergantung pada sumber daya air tersebut, seperti nelayan dan petani.
Upaya Mengatasi Ancaman
Untuk menghadapi ancaman ini, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.Â
Salah satu langkah pertama adalah memperkuat pengelolaan limbah domestik, industri, dan pertanian agar tidak mencemari sumber air.Â
Selain itu, peningkatan infrastruktur pengolahan air limbah yang modern sangat penting untuk mencegah masuknya polutan ke dalam siklus air.
Penerapan teknologi inovatif seperti filter air berbasis nanoteknologi dan sistem desalinasi juga dapat membantu menyediakan air minum berkualitas di wilayah yang terpengaruh.Â
Di sisi lain, pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya juga memiliki peran penting dalam mengurangi polusi air.
Kerja sama internasional juga diperlukan untuk mengatasi isu global seperti perubahan iklim.Â
Perjanjian internasional seperti Paris Agreement harus diimplementasikan secara ketat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan penyebab utama peningkatan suhu global.
Peningkatan suhu dan polusi air adalah ancaman serius terhadap kualitas air minum yang berdampak pada kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem.
Dalam menghadapi tantangan ini, tindakan kolektif dan solusi inovatif sangat diperlukan untuk melindungi sumber daya air kita.Â