Contohnya adalah atap ramah lingkungan yang terbuat dari baja ringan atau bahan lain yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.Â
Baja ringan memiliki keunggulan berupa daya tahan tinggi, ringan, dan mudah dipasang, sehingga mengurangi limbah konstruksi.Â
Selain itu, baja ringan juga dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
3. Dinding kayu atau bambu.
Kayu dan bambu sering digunakan untuk konstruksi rumah ramah lingkungan dan memiliki keunggulan berupa kemampuan menyerap karbon dioksida, sehingga membantu mengurangi efek gas rumah kaca.Â
Selain itu, material ini memberikan isolasi termal yang baik, sehingga mengurangi kebutuhan penggunaan pendingin ruangan atau pemanas.
4. Pemanfaatan material lama atau material bekas.
menjadi tren dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.Â
Dengan memanfaatkan material lama, seperti kayu bekas, batu bata, atau kaca, kita dapat mengurangi eksploitasi sumber daya alam sekaligus meminimalkan limbah konstruksi yang menjadi tren dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.
Keunggulan Rumah Kayu Ramah Lingkungan.Â