Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Habiskan Makananmu: Solusi Sederhana untuk Mengurangi Limbah Rumah Tangga"

3 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengurangi limbah makanan rumah tangga dimulai dari langkah sederhana seperti menghabiskan makanan. (sumber foto: Jandris Sky)

Dampaknya sangat luas, mulai dari masalah sosial, ekonomi, hingga lingkungan. 

Secara sosial, limbah makanan mencerminkan ketimpangan antara konsumsi berlebih di satu sisi dan kelaparan di sisi lain. 

Secara ekonomi, limbah ini berarti pemborosan uang. 

Dari perspektif lingkungan, limbah makanan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca selama proses dekomposisi di tempat pembuangan akhir (TPA). 

Gas metana yang dihasilkan dari pembusukan makanan di TPA memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih besar daripada karbon dioksida, menjadikannya ancaman serius bagi iklim.

Pentingnya Menghabiskan Makanan

Menghabiskan makanan adalah langkah kecil namun signifikan untuk mengurangi limbah makanan. 

Langkah ini bukan hanya soal menghargai makanan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sumber daya yang digunakan dalam produksi makanan, seperti air, tanah, dan energi. 

Makan Tanpa Sisa: Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Mudah Diterapkan. (sumber foto: Jandris_Sky)
Makan Tanpa Sisa: Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Mudah Diterapkan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Misalnya, butuh ribuan liter air untuk menghasilkan satu kilogram daging sapi atau ratusan liter air untuk menghasilkan satu kilogram gandum. 

Ketika makanan terbuang, semua sumber daya tersebut juga terbuang sia-sia.

Selain itu, menghabiskan makanan juga mengurangi beban TPA yang sudah terlalu penuh. 

Dengan mengurangi limbah makanan, kita dapat mengurangi emisi metana, salah satu gas rumah kaca paling berbahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun