Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Save Our Planet: Bijak Membuang Limbah Botol Kaleng Aerosol

2 Januari 2025   00:02 Diperbarui: 2 Januari 2025   00:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaleng penyemprot obat nyamuk, kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). (sumber foto: Jandris_Sky)

Radiasi UV yang berlebih dapat menyebabkan kanker kulit, gangguan mata, serta menurunkan produktivitas tanaman dan ekosistem laut.

Dampak Sosial dan Ekonomi Limbah Aerosol

Dampak buruk dari limbah kaleng aerosol tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga memiliki implikasi sosial dan ekonomi. 

Pencemaran udara dan air yang dihasilkan dari limbah ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan, kerusakan saraf, serta gangguan sistem imun pada manusia. 

Hal ini tentu menambah beban biaya kesehatan masyarakat.

Selain itu, kerusakan lingkungan akibat limbah B3 seperti aerosol dapat mengganggu produktivitas sektor pertanian dan perikanan. 

Tanah dan air yang tercemar oleh zat-zat kimia dari limbah aerosol akan memengaruhi kualitas hasil panen dan keberlangsungan ekosistem perairan. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat melemahkan ekonomi lokal yang bergantung pada sumber daya alam tersebut.

Langkah Bijak Mengelola Limbah Kaleng Aerosol

Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan, penting bagi kita untuk mengambil langkah bijak dalam mengelola limbah kaleng aerosol. 

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Memastikan Kaleng Kosong Sebelum Dibuang

Pastikan kaleng aerosol benar-benar kosong sebelum membuangnya. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menekan nosel hingga tidak ada lagi gas atau cairan yang keluar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun