Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Slow Living di Rajadesa Ciamis: Hidup Sederhana, Nyaman dan Bersahabat dengan Alam

23 Desember 2024   00:55 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:37 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan kekayaan alam untuk ketahanan pangan keluarga dalam konsep slow living. (sumber: Jandris_Sky)

Kebun pangan keluarga untuk pelestarian lingkungan. (Sumber: Jandris Sky)
Kebun pangan keluarga untuk pelestarian lingkungan. (Sumber: Jandris Sky)

Proses bercocok tanam meningkatkan kesuburan tanah, menjaga keseimbangan ekosistem, dan membantu mengurangi erosi. 

Selain itu, kebun pangan juga menciptakan habitat bagi berbagai makhluk hidup, seperti burung dan serangga penyerbuk, yang mendukung keberlanjutan ekosistem lokal.

Di Rajadesa, limbah organik dari rumah tangga dapat diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanah. 

Dengan cara ini, sampah yang seharusnya menjadi beban lingkungan justru diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat. 

Pendekatan ini sejalan dengan prinsip reduce, reuse, recycle yang mendukung kehidupan berkelanjutan.

Kebun Pangan Keluarga Sebagai Wadah Pendidikan dan Kebersamaan

Selain manfaat ekonomis dan ekologis, kebun pangan keluarga juga menjadi media edukasi bagi generasi muda. 

Anak-anak diajarkan tentang siklus hidup tanaman, pentingnya merawat lingkungan, dan bagaimana menghasilkan makanan sendiri. 

Anak-anak diajarkan tentang siklus hidup tanaman. (Sumber: Jandris_Sky)
Anak-anak diajarkan tentang siklus hidup tanaman. (Sumber: Jandris_Sky)

Proses bercocok tanam bersama keluarga mempererat hubungan antar anggota keluarga sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kerja sama.

Di Rajadesa, kebun keluarga juga sering menjadi ruang interaksi sosial antar warga. 

Mereka saling berbagi pengalaman, bibit tanaman, hingga hasil panen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun