Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Budidaya Ikan di Depan Rumah: Sumber Pangan Hewani Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Yang Ramah Lingkungan

21 Desember 2024   23:37 Diperbarui: 21 Desember 2024   23:37 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolam ikan didepan rumah sebagai pemenuhan kebutuhan protein dan gizi keluarga. (sumber foto: Jandris_Sky)

Budidaya ikan di lingkungan rumah juga meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam produksi skala besar.

Meningkatkan Estetika dan Kesejahteraan

Selain manfaat pangan, kolam ikan juga meningkatkan estetika rumah. 

Kolam ikan yang dirancang dengan baik dapat menjadi elemen lanskap yang menyenangkan, menciptakan suasana tenang dan relaksasi. 

Kehadiran air mengalir dan ikan yang berenang sering kali membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.

Kolam ikan juga menjadi sarana interaksi sosial. 

Anggota keluarga dapat menghabiskan waktu bersama untuk merawat ikan, memberikan pakan, atau sekadar menikmati keindahan kolam. 

Hal ini berkontribusi pada penguatan ikatan keluarga dan kesejahteraan emosional.

Tantangan dan Solusi

Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. 

Pemeliharaan kolam ikan memerlukan perhatian terhadap kualitas air, pencegahan penyakit, dan pengelolaan limbah. 

Namun, dengan teknologi modern dan akses informasi yang luas, tantangan ini dapat diatasi. 

Penggunaan filter air, pemberian pakan yang tepat, dan pemantauan rutin menjadi solusi efektif untuk menjaga kesehatan ikan dan kebersihan kolam.

Kolam ikan di depan rumah merupakan solusi inovatif yang memberikan banyak manfaat, mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi hingga dukungan terhadap ketahanan pangan keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun