Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tampil Unik dengan Tas Anyaman Daun Pandan Laut: Material Alam Biodegradable Penuh Pesona

7 Desember 2024   15:52 Diperbarui: 7 Desember 2024   15:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas daun pandan laut ramah lingkungan material dari alam. (sumber: Jogjashopping)

Serat-serat halus pada daun pandan laut menciptakan pola menarik yang tak dapat ditemukan pada material sintetis. 

Selain itu, warna-warna alami yang muncul dari pewarnaan tradisional memberikan nuansa earthy tone yang elegan dan timeless. 

Hal inilah yang membuat tas anyaman daun pandan laut cocok digunakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual.

Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal

Tas anyaman daun pandan laut tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, tetapi juga menjadi medium pelestarian budaya. 

Teknik anyaman daun pandan laut telah diwariskan secara turun-temurun di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Lombok, dan Jawa. 

Tas daun pandan ramah lingkungan material dari alam. (sumber: Jogjashopping)
Tas daun pandan ramah lingkungan material dari alam. (sumber: Jogjashopping)

Kerajinan ini mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang mengutamakan hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Dengan membeli tas anyaman daun pandan laut, konsumen secara tidak langsung turut mendukung para pengrajin lokal yang selama ini menjadi penjaga tradisi. 

Produk ini sering kali dibuat secara manual, membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. 

Setiap anyaman merefleksikan identitas budaya daerah asalnya, menjadikannya lebih dari sekadar barang fungsional, tetapi juga karya seni bernilai tinggi.

Alternatif Ramah Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun