Mohon tunggu...
Jandris. S.T
Jandris. S.T Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tebet Eco Park: Piknik Bareng Kawasan Sadar Sampah Mendukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebet Eco Park. (sumber: kompas.com/Tebet Eco Park)

Jogging track yang tersedia memberikan ruang bagi mereka yang ingin berolahraga sambil menikmati udara segar. 

Kawasan ini mencerminkan tujuan utama TEP sebagai tempat yang inklusif dan mendukung gaya hidup sehat.

Konsep Sadar Sampah: Langkah Kecil dengan Dampak Besar

Salah satu ciri khas dari Tebet Eco Park adalah penerapan konsep sadar sampah. 

Pengunjung diajak untuk membawa kembali sampah mereka atau memanfaatkan fasilitas tempat sampah terpisah yang tersedia di berbagai sudut taman. 

Dengan pembagian tempat sampah untuk limbah organik dan non-organik, TEP tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kesadaran ini didukung oleh edukasi aktif dari petugas taman yang secara berkala memberikan informasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

Langkah kecil seperti ini menciptakan dampak besar terhadap lingkungan, sekaligus membentuk kebiasaan masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap sampah mereka.

Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Menginspirasi

TEP tidak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga tempat untuk mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan. 

Konsep ekologis yang diterapkan di taman ini menginspirasi pengunjung untuk mengadopsi pola hidup yang lebih hijau. 

Misalnya, penggunaan tumbuhan sebagai filter alami di Wetland Boardwalk memberikan pelajaran tentang solusi sederhana untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Selain itu, interaksi dengan komunitas pecinta lingkungan di TEP, seperti penjual tanaman di Plaza, memperkaya wawasan tentang pentingnya urban farming. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun