3. Gringgo
Gringgo adalah startup teknologi asal Bali yang mengembangkan aplikasi untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengelola limbah.Â
Didirikan oleh Rizqi Rachmat dan Timothy Awofeso, Gringgo menggunakan teknologi berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan sampah.
Salah satu program unggulannya adalah aplikasi yang menghubungkan masyarakat dengan pengelola limbah lokal, sehingga memastikan limbah dapat diolah dengan benar.Â
Gringgo telah mendapat pengakuan internasional, termasuk dari Google AI Impact Challenge, yang memberikan pendanaan besar untuk mendukung operasional mereka.
Mengapa Startup Ramah Lingkungan Menarik Bagi Investor?
Pertumbuhan startup ramah lingkungan tak lepas dari minat investor yang semakin tinggi terhadap bisnis berbasis keberlanjutan.Â
Faktor ini didorong oleh tren global, seperti meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga lingkungan dan semakin ketatnya regulasi terkait keberlanjutan.
Selain itu, startup seperti Waste4Change, Ecodoe, dan Gringgo menawarkan model bisnis yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga dampak sosial yang signifikan.Â
Kombinasi ini membuat mereka menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin berkontribusi pada perubahan positif sambil mendapatkan return on investment (ROI).
Kunci Sukses Startup Ramah Lingkungan
Kesuksesan startup ramah lingkungan tidak hanya bergantung pada inovasi produk atau layanan, tetapi juga pada beberapa faktor berikut: