Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sido Muncul dari Ambang Kebangkrutan hingga Menjadi Inspirasi Kebangkitan

23 November 2024   21:35 Diperbarui: 23 November 2024   21:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Rakhmat Sulistyo bersama cucunya Irwan Hidayat, yang menjadi cikal bakal logo Sido Muncul. (sumber: Mamboormedia/Instagram)

Sido Muncul, salah satu perusahaan farmasi herbal terbesar di Indonesia, memiliki perjalanan panjang yang penuh liku. 

Berdiri lebih dari 73 tahun, perusahaan ini telah menjelma menjadi ikon dalam industri jamu dengan lebih dari 300 produk dan jaringan distribusi di 109 titik di seluruh Indonesia. 

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Sido Muncul pernah berada di ambang kebangkrutan.

Awal Mula Sido Muncul

Didirikan oleh pasangan suami-istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) pada tahun 1930, Sido Muncul awalnya adalah usaha kecil toko roti bernama Roti Muncul. 

Di sela-sela usahanya, Rakhmat mulai meracik jamu untuk mengatasi masalah masuk angin, yang kelak dikenal sebagai Tolak Angin. 

Produk ini menjadi cikal bakal keberhasilan Sido Muncul sebagai salah satu pemain utama dalam industri jamu dan farmasi herbal di Indonesia.

Titik Terendah Perusahaan

Meski kini dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja luar biasa, Sido Muncul pernah berada di titik kritis. 

Pada tahun 2004, perusahaan keluarga ini hampir bangkrut karena beban utang yang sangat besar. 

Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Irwan Hidayat, Presiden Direktur Sido Muncul, yang berusaha mencari cara untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran.

Langkah-langkah strategis mulai diambil oleh Irwan, termasuk inovasi pemasaran yang kontroversial tetapi efektif. 

Salah satunya adalah penggunaan iklan yang menampilkan artis-artis yang saat itu sedang dilanda kontroversi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun