perusahaan farmasi herbal terbesar di Indonesia, memiliki perjalanan panjang yang penuh liku.Â
Sido Muncul, salah satuBerdiri lebih dari 73 tahun, perusahaan ini telah menjelma menjadi ikon dalam industri jamu dengan lebih dari 300 produk dan jaringan distribusi di 109 titik di seluruh Indonesia.Â
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Sido Muncul pernah berada di ambang kebangkrutan.
Awal Mula Sido Muncul
Didirikan oleh pasangan suami-istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) pada tahun 1930, Sido Muncul awalnya adalah usaha kecil toko roti bernama Roti Muncul.Â
Di sela-sela usahanya, Rakhmat mulai meracik jamu untuk mengatasi masalah masuk angin, yang kelak dikenal sebagai Tolak Angin.Â
Produk ini menjadi cikal bakal keberhasilan Sido Muncul sebagai salah satu pemain utama dalam industri jamu dan farmasi herbal di Indonesia.
Titik Terendah Perusahaan
Meski kini dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja luar biasa, Sido Muncul pernah berada di titik kritis.Â
Pada tahun 2004, perusahaan keluarga ini hampir bangkrut karena beban utang yang sangat besar.Â
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Irwan Hidayat, Presiden Direktur Sido Muncul, yang berusaha mencari cara untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran.
Langkah-langkah strategis mulai diambil oleh Irwan, termasuk inovasi pemasaran yang kontroversial tetapi efektif.Â
Salah satunya adalah penggunaan iklan yang menampilkan artis-artis yang saat itu sedang dilanda kontroversi.Â